JATENGPOS.CO.ID, JEPARA – Dalam Safari Silaturahim ke Jepara, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Yasin berkenan silaturrahmi ke kediaman KH. Kamil Ahmad dan Jajaran Syuriyah PCNU Jepara, Desa Purwogondo Kecamatan, Kalinyamatan, Jepara, Jumat, 4 Oktober 2024.
KH. Kamil Ahmad menyambut baik sekaligus mendoakan Gus Yasin berhasil menjadi Wakil Gubernur untuk periode 2024-2029.
“Kulon yakin rawuhe panjenengan sedoyo nggowo berkah. Mugi- mugi Taj Yasin paringi sehat wal afiat paringi kekuatan dan kasih nopo sing dimaksutaken. Kalau sudah jadi mugi-mugi juga manfaat buat masyarakat,” doanya.
Jajaran Syuriah PCNU Jepara ini sekaligus wadul kepada Gus Yasin dan Gus Nung (calon Bupati Jepara dari PKB) yang ada di lokasi. Meminta supaya madrasi diniyah benar-benar diperhatikan. Selain gajinya minim, waktu belajar madrasah sore habis di sekolah umum.
“Anak-anak jam sekawan (4 sore), belum sampai rumah. Goro-goro waktune dienteki (dihabisi) sekolah esok (pagi). Padahal pendidikan akhlak itu dari madrasah, tidak ada yang lain,” jelasnya.
Pak Yai juga mengeluhkan gaji guru Madin yang rendah. Sebulan di Jepara hanya Rp 300 ribu. Bukan berarti dirinya sebagai guru tidak ridho, tetapi sungguh prihatin.
“Sejauh masih kuat saya tetep mulang, sejak tahun 71 sudah ngajar. Alhamdulilah kami tetap mulang dengan kondisi apapun. Insya Alloh diparingi barokah,” tambahnya.
Untuk menuju kesana, dirinya sadar butuh pemimpin yang kuat yang paham agama. Diharapkan Gus Yasin jadi pimpinan yang kuat bertahan dan amanah.
Gus Yasin menyambut terimakasih atas masukan yang diberikan. Terimakasih juga para Kyai ikhlas berkumpul untuk membantu hajatnya. Dia bilang Jepara ini penyumbang suara paling banyak saat dia maju DPD.
Karena itu untuk sekian kalinya minta doa dan dukungan agar bisa berhasil. Dia juga akan mengakomodir masukan tersebut untuk diprioritaskan di APBD Jateng.
Gus Nung, Calon bupati Jepara yang hadir, menjelaskan, pihaknya numpang kepada Gus Yasin untuk keberhasilan pilkada.
“Kulo namung nderek kramatipun Gus Yasin. Mugi-mugi pasangan Gus Nung-Mas Iqbal dapat nderek dados Bupati Jepara,” ujarnya.
Program juga ikut Gus Yasin. Selama ini sebagai pimpinan DPRD Jepara satu periode merasakan sendiri, betapa pemerintah pusat tidak peduli dengan pesantren.
“Program pesantren masih sangat jauh dari target. Tidak ada keberpihakan kagem guru dan pondok pesantren. Saya satu peride ketua DPRD merasakan betul,” jelasnya.
Tapi dia yakin Gus Yasin di provinsi memperjuangkan di APBD. Kalau pemimpin tidak memahami denyut nadi pondok pesantren, menurutnya sulit akan peduli ponpes. (*)