Ponpes di Batang Berharap Gus Yasin Menjabat Lagi Supaya Makin Banyak Guru Madin dapat Bantuan

JATENGPOS.CO.ID, BATANG– Kedatangan Gus Yasin, Cawagub Jateng no 2, ke Ponpes El Husna, Dukuh Kertosari, Desa Bakalan, Kecamatan Kandeman, Batang, disambut gembira.

Sebab, karena peran Gus Yasin saat menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018-2023, pondok tersebut mendapatkan bantuan insentif dari pemerintah. Ada 8 guru madin (madrasah Diniyah) yang mendapat bantuan keuangan.

“Matur nuwun sekali kepada Gus Yasin, berkat perjuangan beliau waktu jadi Wakil Gubernur dulu, pondok kami dapat bantuan insetif dana untuk 8 guru madin,”tutur KH. M Rifai, Pengasuh PP. Elhusna, Rabu 9 Oktober 2024.

Karenanya, KH. M. Rifai bersama keluarga pesantren berharap Gus Yasin menjabat lagi. Sehingga semakin banyak guru Madin yang mendapat bantuan.

iklan
Baca juga:  Mantan Karyawan Ungkap Prostitusi di Zeus Karaoke

Gus Yasin menjelaskan, selama dirinya menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah sudah menggelontorkan Rp 205 milliar per tahun untuk 230.830 guru agama. Dia berharap kedepan jumlah penerima bisa bertambah.

“Kami kedepan berkomitmen untuk menambah jumlah penerima dulu. Tetapi kalau untuk nominal sementara tetap. Sebab jumlah penerima itu tidak hanya muslim, tetapi juga guru agama non muslim,” kata Gus Yasin.

Pesantren Salafiyah El-Husna mengajar siswa SMP, SMA, SMK. Selain akademik juga belajar kitab nahwu shorof. Sejak berdiri ponpes ini menggratiskan biaya mondok bagi anak yatim piatu dan dhuafa.

Didirikan 27 September 2005 oleh KH. Muhammad Rifa’i Assyahri. Jebolan Pesantren Mambaul Hikam dan Maftahul Ulum Blitar Jawa Timur.

Baca juga:  Istimewa, Habib Luthfi Kenalkan Ahmad Luthfi-Gus Yasin di Depan 30 ribu Jamaah Kanzus Sholawat 

“Saya dan istri sudah berkomitmen untuk membantu yatim dan dhuafa yang mau ngaji dan belajar di Pesantren El-Husna ini. Tak perlu bayar dengan uang, cukup dengan doa saja,” ujarnya.

Mantan aktivis PMII ini mengajak kepada masyarakat, teman, saudara, atau tetangga yang ingin mondok namun terkendala persoalan biaya, dipersilahkan datang akan diterima dengan tangan terbuka. (*)

iklan