Pengamat Politik : Show Of Force Jokowi-Prabowo Gong Kemenangan Luthfi-Yasin

PENGAMAT: Wadid Abdulrahman. Foto:ist/JATENGPOS

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Pengamat politik muda dari Undip Semarang, Wahid Abdulrahman menilai, banyak faktor penyebab kemenangan paslon gubernur-wakil gubernur Jateng no urut 2 (Luthfi-Yasin). Selain faktor sosok keduanya, juga karena endorsement Presiden RI ke-7 Jokowi, Presiden RI dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya menjadi gong kemenangan di menit akhir.

“Ada Jokowi dan Prabowo effect. Coba lihat awal-awal elektabilitas kedua paslon relatif berimbang hingga akhir Oktober. Namun setelah ada instruksi langsung Jokowi dan Prabowo, survei paslon 2 naik hingga coblosan. Kedua “kekuatan besar” ini menjadi gong kemenangan,” kata Wahid, 29 November 2024.

Menurut Wahid, minggu kedua November rentang elektabilitas kedua paslon mulai melebar. Show of force dukungan Jokowi melalui pawai bersama Paslon 02 di sejumlah wilayah seperti Purwokerto, Klaten, Blora, Tegal, Salatiga, Karanganyar, dan Grobogan memberikan efek positif yang signifikan.

Baca juga:  Rudy Berharap PDIP Tidak Masuk Pemerintahan Prabowo

“Meskipun adapula disinsentif electoral yang didapat, dimana pemilih yang memandang negatif terhadap Jokowi menjadi semakin menjauh dari Paslon 02,” tambah pengajar Ilmu Politik dan Pemerintahan FISIP Undip Semarang ini.


Wahid, yang juga kandidat doktor Ilmu politik dari Goethe University Frankfurt Jerman, ini, menambahkan, paslon 02 juga mendapatkan insentif electoral dari penegasan dukungan melalui video Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra yang beredar. Dukungan langsung dari Prabowo membangunkan aktor politik lokal dan meningkatkan performa partai sebagai mesin politik sehingga semakin masif bergerak untuk Paslon 02.

“Penegasan Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra ini tentu diikuti partai koalisi KIM+, yang lantas bergerak hingga tingkat bawah. Semua bekerja, namun yang kelihatan massif ada Gus Yusuf dengan PKB, PKS, Gerindra, Nasdem, Golkar, PPP, PSI, dan lainya,”tutup Wahid. (*/jan)

Baca juga:  Ketum Nasdem Bantah Reaktif Tanggapi Sindiran Jokowi