JATENGPOS.CO.ID, WONOSOBO – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam penanganan masalah kemiskinan di provinsi tersebut.
Dia mengatakan, kemiskinan bukan hanya masalah satu sektor, tetapi sebuah isu lintas dimensi yang membutuhkan keterlibatan dan peran aktif dari pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan juga elemen masyarakat.
Menurut dia, selama ini berbagai upaya yang sudah dilakukan bisa menekan angka kemiskinan di Jateng. Pihaknya mendorong agar program-program pengentasan kemiskinan terus digalakkan dan dimasifkan.
“Kemiskinan bukan hanya soal bantuan sosial, tetapi juga menyangkut peningkatan kualitas pendidikan, akses kesehatan, dan lapangan kerja. Oleh karena itu, penanganannya harus melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak,” kata Heri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Jateng pada Maret 2024 sebanyak 3,70 juta orang, atau mengalami penurunan sebanyak 87,17 ribu orang (0,30 persen), dibandingkan Maret 2023 yang jumlahnya 3,79 juta orang.
Lebih lanjut Heri Pudyatmoko mendorong pemerintah daerah untuk menggandeng sektor swasta, lembaga pendidikan, dan lembaga masyarakat untuk menciptakan solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Di antara langkah yang dianggap penting adalah penguatan program-program yang sudah ada seperti perbaikan rumah tak layak huni (RTLH), pemberian bantuan sosial dan modal usaha, dan lain-lain.
Dia juga mengingatkan bahwa kolaborasi tersebut harus berbasis pada prinsip saling menguntungkan dan transparansi, guna menciptakan ekosistem yang mendukung pemberdayaan masyarakat miskin.
“Kita harus bisa membangun jaringan kerja sama yang kokoh, di mana semua pihak berperan aktif dalam menciptakan peluang yang lebih baik bagi mereka yang terdampak kemiskinan,” kata politikus Partai Gerindra tersebut.
Dengan mengedepankan kolaborasi yang lebih solid, Heri Pudyatmoko optimis bahwa penanganan kemiskinan akan lebih efektif dan berkelanjutan serta memberikan dampak positif bagi perkembangan daerah secara keseluruhan. (sgt)