JATENGPOS.CO.ID, TURIN – Tiga pertandingan giornata 16 Serie A Liga Italia digelar pada Sabtu (14/12/2024) malam hingga Minggu (15/12/2024) dini hari WIB. Satu yang paling menarik adalah keberhasilan Venezia meraih poin di markas Juventus, di mana kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mencetak gol perdananya di Serie A.
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, tampil gemilang pada pertandingan Juventus kontra Venezia yang berakhir imbang 2-2. Selain menjaga pertahanan Venezia dengan apik, Idzes juga membuka rekening golnya di Serie A.
Jay Idzes kembali menjadi pilihan utama ketika Venezia bertamu ke markas Juventus pada pertandingan lanjutan Serie A 2024-2025, di Stadion Allianz, Minggu (15/12/2025) dini hari. Sebelum peluit panjang dibunyikan, Venezia bukanlah unggulan untuk meraih kemenangan.
Namun, penampilan Venezia justru mengejutkan. Bahkan, tim tamu sempat memimpin 2-1 setelah Jay Idzes mencetak gol pada menit ke-83. Maju membantu serangan, Idzes mendulang gol melalui sundulan usai memanfaatkan umpan dari tendangan bebas.
Menurut catatan, itu adalah gol perdana Jay Idzes di Serie A. Sebelumnya, pemain 24 tahun itu juga sudah mencetak gol pada musim ini di pertandingan Coppa Italia versus Brescia.
Juventus, yang sebelumnya mendapatkan tiga hasil imbang secara beruntun di Serie A Liga Italia, kedatangan Venezia di Allianz Stadium. Sayangnya, Juventus kembali memperpanjang tren imbang di Serie A pada pertandingan ini setelah harus bermain imbang 2-2 dalam laga ini.
Tim tuan rumah sempat unggul lebih dulu lewat gol Federico Gatti pada menit ke-19. Keunggulan 1-0 untuk Juventus bertahan hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Venezia justru berhasil membuat gebrakan. Mikael Egill Ellertsson mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit ke-61 untuk membuat skor imbang 1-1. Bahkan tim tamu mampu berbalik unggul lewat gol yang dicetak oleh Jay Idzes pada menit 83′.
Namun, Juventus selamat dari kekalahan setelah Dusan Vlahovic mampu melakukan eksekusi penalti dengan baik pada masa injury time. Skor pun berakhir imbang 2-2.
Satu poin di markas Juventus tak membuat Venezia mampu meninggalkan dasar klasemen Serie A. Venezia kini memiliki torehan 10 poin dari 16 laga.
Hasil imbang 2-2 yang didapatkan Venezia di markas Juventus, Allianz Stadium, cukup istimewa bagi pemain bertahannya, Jay Idzes.
Bek tengah sekaligus kapten Timnas Indonesia itu berhasil mencetak gol kedua Venezia melalui tandukan kepalanya yang memanfaatkan umpan tendangan bebas Hans Nicolussi pada menit ke-83. Gol tersebut merupakan gol perdana Jay Idzes di Serie A Liga Italia.
Gol yang dicetak oleh Jay Idzes nyaris saja membawa Venezia meraih tiga poin di markas Juventus. Sayangnya, gawang Venezia bobol lagi pada masa injury time setelah Bianconeri mendapatkan penalti dan Dusan Vlahovic jadi eksekutor yang menjalankan tugasnya dengan baik.
Hasil imbang itu membuat Venezia gagal mengubah posisinya. Tim yang dibela oleh Jay Idzes itu akhirnya tetap berada di dasar klasemen Serie A Liga Italia dengan koleksi 10 poin, sama seperti Monza yang ada di posisi ke-19.
Selain mencatatkan namanya di papan skor, kinerja Jay Idzes cukup baik pada laga kontra Juventus. Menurut FotMob, Idzes menorehkan 50 persen tekel sukses, 1 blok, 4 clearances, 1 intersep, dan 9 defensive actions. Tidak heran FotMob memberikan nilai 7,6 atas penampilan Idzes malam ini.
Sayangnya, Venezia gagal menjaga keunggulan. Sebab, Juventus menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui tendangan penalti Dusan Vlahovic pada masa injury time.
Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, sedikit menyimpan kekecewaan. Apalagi gol penyeimbang Juventus yang dicetak Dusan Vlahovic lewat titik penalti tercipta di akhir babak kedua.
“Kami kehilangan beberapa poin penting di laga tandang, dan menurut saya, hari ini kami kehilangan dua poin,” ujar Eusebio Di Francesco dikutip dari situs web resmi Venezia. “Saya kecewa karena kami pantas memenangkan pertandingan ini,” lanjut pelatih asal Italia itu.
Eusebio Di Francesco merasa Venezia masih banyak memiliki kekurangan. Terutama dalam sikap licik untuk memenangkan pertandingan. “Kami menunjukkan sedikit kelemahan dalam manajemen permainan, kelicikan, dan kepintaran yang dibutuhkan di momen-momen penting pertandingan,” terang Di Francesco.
“Pada akhirnya, kami perlu mengelola bola dengan lebih baik karena ketika Anda membawa begitu banyak pemain ke dalam kotak penalti, insiden penalti bisa saja terjadi,” jelas eks pelatih AS Roma itu.
Eusebio Di Francesco merasa tim asuhannya sebenarnya tidak pantas ada di posisi itu. Apalagi setelah melihat permainan Jay Idzes dan kolega yang belakangan ini membaik.
“Klasemen menempatkan kami di posisi terakhir, dan saya yakin itu tidak pantas mengingat apa yang kami tunjukkan di lapangan,” pungkasnya. (bol/riz)