JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Kesibukan mengurus rumah tangga dengan tiga orang anak tidak menyurutkan semangat meraih cita-cita. Berawal keinginan membuka klinik pelayanan kesehatan di desanya, Siswati semangat menuntaskan kuliah S1 mengambil program studi (prodi) sesuai persyaratan.
Asa diraih pun tidak sia-sia. Siswati berhasil menjadi lulusan terbaik S1 Prodi Kebidanan dan Profesi Univesitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran. Acara Sumpah Profesi dan Pelepasan Lulusan digelar di Aula UNW, Selasa (17/12/2024) menjadi momen mengharukan bagi Siswati.
Atas prestasi tersebut ia mendapat kehormatan maju di hadapan para wisudawan, rektor dan tamu undangan, menerima penghargaan dari Fakultas. Siswati didampingi suaminya, Rusmadi guru SMKN Bawen Kabupaten Semarang, tidak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangga saat menerima penghargaan.
“Alhamdulillah akhirnya kelar cita-cita lulus S1 Kebidanan dan Profesi. Keberhasilan ini saya persembahkan untuk orang tua, suami, dan anak-anak saya. Semua ini berkat kerja keras dan dukungan keluarga,” ujarnya kepada Jateng Pos, seusai pengkuhan sumpah profesi.
Raut wajah penuh kelegaan tidak bisa disembunyikan, ia telah melewati masa studi perkuliahan yang penuh perjuangan. Dituturkan, prestasi menjadi lulusan terbaik yang diraih merupakan bukti kesungguhan selama menempuh perkuliahan.
“Meski saya menjalankan pendidikan kuliah, tugas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga tidak pernah saya tinggalkan. Tugas menjadi ibu tiga anak saya kerjakan pagi hari. Selepasnya saya fokus untuk kuliah dan bekerja sebagai bidan, saya buka praktik di rumah,” tuturnya.
Pekerjaan sebagai bidan sudah dijalani sejak tahun 2011. Ia terpanggil menjadi pelayanan kesehatan di kampungnya di Desa Gilangan RT 04 RW 02 Tlogomulyo, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, karena desa di lereng gunung Sumbing itu masih minim tenaga kesehatan.
Setelah mendapat izin praktik kebidanan ia tertantang memiliki klinik sendiri, namun ada persyaratan harus lulusan S1 Kebidanan dan Profesi. Siswati harus bersabar menunda cita-cita itu karena kesibukan setelah berkeluarga.
“Awalnya saya mengambil prodi DIII Kebidanan lulus tahun 2009 juga di UNW Ungaran menjadi lulusan terbaik. Baru membuka praktik secara mandiri setelah mendapat sertifikat. Jeda waktu cukup panjang untuk kuliah lagi di S1 karena saya harus mempersiapkan finansial lebih dulu, juga tenaga dan waktu luang,” jelasnya.
Tentu bukan pekerjaan mudah, menempuh pendidikan sembari mengurus rumah tangga dan bekerja. Kerja keras dijalani hingga berhasil dengan nilai sangat memuaskan, tidak lepas kepintarannya mengatur waktu antartugas hingga berjalan seimbang.
“Sebagai ibu rumah tangga dan bidan sembari kuliah tentu perjuangan. Kuncinya ada di pembagian waktu yang seimbang. Akhirnya semua bisa saya kerjakan beriringan. Beruntungnya dosen di UNW baik-baik dan memahami keadaan. Saat tugas akhir kuliah saya bisa menyelesaikan tepat waktu juga dibantu dosen pembimbing memberikan keleluasaan waktu konsultasi,” tandas ibu dari Ilmi Irsyad (12), Rifqi Hasanudin (10), dan Kanayaan Yulia (7) ini.
Rektor UNW Ungaran Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum saat sambutan acara Sumpah Profesi dan Pelepasan mengucapkan selamat kepada sebanyak 143 mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan dan siap untuk memasuki dunia profesional.
“Setelah lulus kalian memasuki dunia profesional yang sesungguhnya. Sumpah profesi yang sudah kalian ucapkan bukan sekedar ritual, tapi bentuk tanggung jawab dan profesionalitas. Komitmen universitas untuk selalu meningkatkan layanan prima harus kalian laksanakan untuk masyarakat,” ujarnya. (muz)