spot_img
28.2 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Prabowo Instruksikan Gerak Cepat Bantu Korban Bencana Pekalongan

JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN– Presiden Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dukacita atas bencana banjir dan longsor di Pekalongan yang menewaskan 21 orang. Prabowo menginstruksikan BNPB bergerak cepat memberi bantuan.

“Saya menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas musibah bencana banjir dan longsor di Pekalongan, Jawa Tengah yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Prabowo dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/1).

Prabowo meminta BNPB bergerak cepat di lokasi membantu pemda setempat. Dia ingin bantuan kepada korban bencana tepat sasaran.

“Saya sudah tugaskan langsung Kepala BNPB dan aparatnya untuk bergerak cepat di lokasi membantu Pemda dan berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk meyakini segera ada tindakan bantuan dan dan semua bantuan harus cepat dan tepat sasaran, saya terus akan memantau perkembangan,” katanya.

Sebelumnya, tim gabungan di lokasi mencatat jumlah korban yang bisa ditemukan sebanyak 22 orang. Pada Rabu (22/1) malam ditemukan satu jenazah di antara bebatuan di sungai.

Dilansir dari detikcom, kondisi wajah korban rusak tapi pihak keluarga bisa memastikan tubuh yang baru ditemukan adalah Taadi (34), warga Singgodadi, Petungkriyono.

Kemudian pada Kamis (23/1) ditemukan satu lagi jenazah di area persawahan, tidak jauh dari lokasi reruntuhan rumah Sekretaris Desa Kasimpar. Dengan temuan ini, total sudah ditemukan 22 korban tewas. Adapun warga yang dinyatakan hilang sejauh ini tercatat 4 orang.

Komandan Kodim (Dandim) 0710/Pekalongan, Letkol (Letnan Kolonel) Inf Rizky Aditya, mengatakan jenazah ditemukan seorang laki-laki. “Ditemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Langsung dievakuasi untuk identifikasi. Hingga Kamis total sudah 22 yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ungkapnya, Kamis (23/1).

Salah satu warga, Darmanto, menuturkan korban tewas ditemukan ialah pamannya, bernama Diatno. Korban diketahui sebagai warga Gumelem. “Dilihat dari ciri-cirinya, terutama pada kakinya bengkok, dan pakai batik,” katanya.

Darmanto mengatakan, saat kejadian, usai dari acara hajatan manten, korban berteduh di rumahnya Sekdes karena hujan deras yang mengguyur. “Habis kondangan, kemudian hujan deras ngidul di rumah Pak Carik,” ungkapnya.

Lokasi temuannya sekitar 200 meter dari lokasi rumah Sekdes. Jenazah langsung dilakukan proses identifikasi di Posko induk Bencana Alam Kabupaten Pekalongan di Puskesmas Petungkriyono.

“Korban ditemukan di aliran sungai, di bebatuan di sungai. Hingga malam ini, jumlah dari korban 21 orang korban meninggal yang berhasil ditemukan,” kata Dandim 0710 Pekalongan, Letkol inf Rizky Aditya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas Catursasi, jumlah korban meninggal dunia sudah ditemukan sebanyak 22 orang dan 13 lainnya luka-luka. Sedangkan sebanyak 4 orang masih dinyatakan hilang.

Disebutkan, kelima orang dilaporkan hilang adalah M Teguh Imanto, Aurel, Tegar Hapriyanto, dan M Nasrullah Amin. (dbs/muz)

spot_img

TERKINI