JATENGPOS.CO.ID, SOLO – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta resmi mengoperasikan KA Batavia relasi Solo Balapan – Gambir (PP) mulai hari ini. Dalam sekali perjalanan, KA ini mampu mengangkut hingga 488 penumpang.
KA Batavia terdiri dari empat kereta eksekutif dengan kapasitas 50 tempat duduk per kereta serta empat kereta ekonomi dengan kapasitas 72 tempat duduk per kereta.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menyampaikan bahwa KA Batavia menggunakan rangkaian eksekutif dan ekonomi stainless steel generasi terbaru yang didesain untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.
“KAI Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dengan kehadiran KA Batavia, kami berharap masyarakat memiliki lebih banyak alternatif perjalanan yang nyaman dan aman menuju Jakarta,” ujar Krisbiyantoro, Kamis (6/2).
Pada bulan Februari, KA Batavia akan beroperasi setiap Kamis hingga Minggu. Kereta ini berangkat dari Stasiun Solo Balapan pukul 22.00 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pukul 07.05 WIB. Adapun stasiun pemberhentiannya meliputi Klaten, Yogyakarta, Kutoarjo, Kebumen, Kroya, Purwokerto, Cirebon, dan Jatinegara.
Selain KA Batavia, KAI Daop 6 juga melakukan perubahan sarana pada layanan Kereta Api Senja Utama Solo dan Bogowonto.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dengan menghadirkan rangkaian kereta eksekutif dan ekonomi Stainless Steel New Generation.
“KAI senantiasa berupaya menghadirkan layanan transportasi yang lebih baik dan nyaman bagi pelanggan. Melalui perubahan sarana ini, diharapkan perjalanan kereta api semakin menyenangkan dengan fasilitas yang lebih modern dan ergonomis,” imbuh. Krisbiyantoro.
Dengan tambahan rangkaian New Generation pada 2 KA tersebut, berarti saat ini ada 14 KA keberangkatan awal Daop 6 yang telah menggunakan rangkaian New Generation, yaitu KA Argo Lawu, Argo Dwipangga, Lodaya, Lodaya, Taksaka, Taksaka, Jaka Tingkir, Mataram, Progo, Joglosemarkerto, Joglosemarkerto,, Banyubiru, Senja Utama Solo, dan Bogowonto. (dea)









