spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Sekolah Diminta terus Sosialisasikan Edukasi Anti Bullying

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – DPRD Provisni Jawa Tengah (Jateng) meminta agar sekolah-sekolah di seluruh provinsi tersebut lebih aktif dalam menggalakkan edukasi mengenai bahaya bullying dan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi semua siswa.

Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko mengatakan, masalah bullying di lingkungan sekolah saat ini semakin meresahkan. Dampaknya dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional siswa, bahkan berpotensi menurunkan prestasi akademik siswa.

“Bullying bukan hanya merusak hubungan antar siswa, tetapi juga dapat menimbulkan trauma jangka panjang. Oleh karena itu, sekolah harus menjadi tempat yang mendukung pertumbuhan positif dan bebas dari intimidasi,” kata dia.

Dia menekankan pentingnya program edukasi yang lebih intensif terkait bullying, yang harus dimulai sejak dini. Ia menyarankan agar kurikulum sekolah mencakup materi mengenai empati, toleransi, dan cara menyelesaikan konflik dengan damai.

Baca juga:  Polda Jateng Deklarasi Keselamatan Lalu Lintas, Wujudkan Pilkada 2024 Damai

Selain itu, kata Heri, pendidikan anti bullying harus melibatkan seluruh elemen sekolah, mulai dari guru, penyuluh atau konselor, staf sekolah, hingga orang tua siswa.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa merasa aman dan dihargai di sekolah. Edukasi tentang bullying harus dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh,” kata Politisi Partai Gerindra tersebut.

Dia pun meminta dinas pendidikan untuk berkoordinasi dengan satuan pendidikan di Jateng guna menyediakan pelatihan bagi guru dan tenaga pengajar mengenai cara menangani kasus bullying di sekolah.

“Penting bagi guru untuk bisa mengidentifikasi tanda-tanda bullying sejak dini dan mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk menangani kasus tersebut agar tidak semakin meluas,” beber Heri.

Baca juga:  Sidak Makanan Jelang Nataru, Tim Temukan Makanan Tanpa Tanggal Kadaluwarsa, Konsumen Wajib Waspada

Selain itu, dinas juga bisa membuat kebijakan yang mengarahkan sekolah untuk menerapkan sistem pelaporan yang lebih mudah dan aman bagi siswa yang menjadi korban bullying atau perundungan.

“Dengan upaya ini, diharapkan lingkungan sekolah dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang tanpa rasa takut atau tekanan,” tandas Heri. (sgt)

spot_img

TERKINI