spot_img
33 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

PSSI Bidding Tuan Rumah Piala Asia 2031

JATENGPOS.CO.IDJAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi persaingan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) dalam perebutan hak menjadi tuan rumah Piala Asia 2031. UEA telah resmi mengajukan diri sebagai pesaing utama Indonesia dalam bidding yang dilakukan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Indonesia sebelumnya telah menyatakan keseriusannya untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031 dengan berbagai persiapan, termasuk peningkatan infrastruktur stadion dan fasilitas pendukung lainnya. Namun, dengan masuknya UEA dalam persaingan, tantangan bagi Indonesia semakin berat.

Menanggapi hal ini, Erick Thohir menegaskan bahwa Indonesia tetap optimis dan akan terus memperjuangkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah turnamen sepak bola terbesar di Asia tersebut.

“Kami tahu UEA adalah negara dengan infrastruktur sepak bola yang sangat maju, tetapi kami juga memiliki keunggulan tersendiri. Sepak bola di Indonesia memiliki basis suporter yang luar biasa, dan kami sedang berbenah dalam hal infrastruktur. Ini bukan hanya tentang fasilitas, tetapi juga tentang semangat dan komitmen kami dalam membangun sepak bola nasional,” ujar Erick dalam keterangannya.

Baca juga:  Berniat Beli MU

Untuk memperkuat peluang dalam bidding ini, PSSI telah berkoordinasi dengan pemerintah terkait berbagai aspek yang harus dipenuhi sebagai tuan rumah Piala Asia. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah renovasi beberapa stadion utama serta pembangunan fasilitas pelatihan yang sesuai dengan standar FIFA dan AFC.

Selain itu, Erick juga menyoroti pengalaman Indonesia dalam menyelenggarakan turnamen internasional seperti Piala Dunia U-20 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai modal penting dalam membangun kepercayaan AFC.

“Kami tidak hanya mengandalkan stadion, tetapi juga kesiapan dari sisi transportasi, akomodasi, hingga keamanan. Semua ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk menjadi tuan rumah yang ideal,” tambah Erick.

UEA memiliki keunggulan dalam infrastruktur yang sudah teruji dalam berbagai turnamen besar, termasuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2019. Dengan stadion-stadion kelas dunia dan fasilitas modern, UEA menjadi pesaing berat bagi Indonesia.
Namun, Erick Thohir percaya bahwa Indonesia memiliki nilai jual tersendiri, terutama dari sisi antusiasme suporter dan pengembangan industri sepak bola yang semakin berkembang.

“Ini bukan hanya tentang siapa yang memiliki stadion terbaik, tetapi juga tentang bagaimana turnamen bisa menjadi ajang yang paling berkesan bagi masyarakat Asia. Indonesia memiliki energi besar dalam sepak bola, dan itu akan menjadi kekuatan kami,” tegas Erick.

Baca juga:  Leicester City vs Liverpool

Proses bidding Piala Asia 2031 akan terus berlangsung hingga AFC melakukan penilaian akhir dan menentukan pemenang dalam beberapa bulan ke depan. Indonesia berencana terus memperkuat lobi dengan AFC serta menunjukkan komitmen nyata dalam kesiapan menjadi tuan rumah.

Dengan persaingan yang semakin ketat, dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan stakeholder sepak bola menjadi kunci bagi Indonesia untuk memenangkan hak sebagai tuan rumah Piala Asia 2031. Akankah Indonesia mampu mengalahkan UEA dalam perebutan ini? Semua akan terjawab dalam waktu dekat.
Piala Asia 2031 menjadi cukup spesial karena merupakan edisi ke-20. Selain itu, Piala Asia 2031 bertepatan dengan ulang tahun Piala Asia ke-75. Piala Asia pertama kali digelar pada tahun 1956. Hong Kong menjadi tuan rumah edisi pertama yang di mana Korea Selatan keluar sebagai juara. (bls/riz)

spot_img

TERKINI