JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menaruh perhatian terhadap salah satu pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tambakaji 05, yang bercita-cita menjadi psikolog.
“Ternyata ada juga anak yang sejak kecil ingin jadi psikolog. Tadi saya tanya kenapa?
(Jawabnya) Ya ingin bantu temannya, ingin merawat dan sebagainya,” kata dia usai meninjau kegiatan Ngopeni Nglakoni Jateng Skrining Kesehatan Dokter Spesialis Keliling (Spelling), di SDN Tambakaji 05, Kota Semarang, Rabu, 23 April 2025.
Dalam skrining yang bekerjasama dengan RSUD dr. Adhyatma, MPH tersebut, terdapat pemeriksaan kesehatan THT, gizi, dan lainnya. Tak luput juga menghadirkan ahli di bidang psikologi.
“Kita juga ingin di sekolah agar tidak ada bullying, kekerasan. Kalaupun ada, maka diedukasi bagaimana sikap siswa/siswi terhadap kawannya yang melakukan bullying,” ucap Taj Yasin.
Pihaknya melakukan pendekatan dengan sejumlah anak, untuk juga mengedukasi bagaimana menyikapi kalau menemui ada perundungan.
“Kadang-kadang mungkin adan namanya anak-anak jahil, jangan marah ya, dimaafkan ya. Tapi, saling mengingatkan itu paling penting. Juga ada dokter psikolog yang mengedukasi di sini,” ujar sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu
Lebih lanjut, dia mengatakan, kegiatan yang menggandeng dokter spesialis anak tersebut juga akan dilakukan di sekolah-sekolah lain di Jateng.
Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jateng, kabupaten/kita, hingga swasta akan mendukung untuk masuk ke sekolah-sekolah sesuai kebutuhan.
“Prioritas juga daerah di kawasan (angka tinggi) kemiskinan, khususnya daerah yang aksesnya jauh dari perkotaan,” kata Taj Yasin.
Adapun, lanjut dia, tujuan dari program Ngopeni Nglakoni Jateng Skrining Kesehatan Dokter Spesialis Keliling (Spelling), masuk ke sekolah untuk
pemeriksaan dan edukasi anak-anak supaya menjaga kesehatannya, kebutuhan gizi, ataupun pola hidup bersih.
“Juga edukasi, kalau ada gejala sakit tertentu maka bisa periksa ke dokter. Sehingga peduli kesehatan itu menjadi penting. Pada tahap pertamanya yakni skrining supaya sebagai pencehahan supaya tidak sakit,” kata Taj Yasin. (*/jan)