33.8 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Jawa Tengah akan Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2026

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menegaskan kesiapan penuh wilayahnya menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXXI tahun 2026 mendatang.

Menurutnya, kesiapan ini bagian dari komitmen Jawa Tengah dalam menyemarakkan syiar Al-Qur’an dan memperkuat ekosistem keagamaan yang inklusif. Selaras dengan tujuan di tahun 2028 menjadi Provinsi Ramah Wisata Muslim.

“Ini bagian dari khidmah kami, dan kami senang sekali jika Jawa Tengah bisa menjadi tuan rumah MTQ,” ujarnya usai rapat pemaparan di Gedung B Kantor Gubernur Jateng, Jumat, 2 Mei 2025.

Taj Yasin menegaskan, selain aspek keagamaan, penyelenggaraan MTQ juga akan memberikan dampak sosial dan ekonomi.

“Golnya nanti tahun 2028 kami ingin menjadikan Jawa Tengah menjadi provinsi ramah wisata muslim. MTQ ini akan menambah gairah antusias masyarakat pada perkembangan ekonomi berbasis halal,” ucapnya.

Baca juga:  Kemarau Panjang, PJT 1 Pastikan Irigasi Dari Bendungan Wonogiri Aman

Terlepas dari itu, Pemprov Jateng juga mulai mematangkan kesiapan dari sisi peserta. Taj Yasin menjelaskan bahwa persiapan kafilah dilakukan sejak dini agar Jateng bisa tampil maksimal jika dipercaya sebagai tuan rumah.

“Untuk kafilah sendiri kami sudah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah untuk menyiapkan kafilah-kafilah kami,” ujarnya.

Ia berharap, selain sukses sebagai penyelenggara, Jateng juga bisa menorehkan prestasi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kami berharap bisa menjadi juara, kalau nggak ya 3 besar. Itu harapan kami untuk menyiapkan dari saat ini karena tahun ini kami juga akan melaksanakan MTQ tingkat provinsi yang ada di Kabupaten di Tegal,” pungkasnya.

Kementerian Agama RI menyebut antusiasme provinsi menjadi tuan rumah MTQ sangat tinggi. Jawa Tengah dinilai menunjukkan kesiapan konkret, termasuk dalam aspek venue, akomodasi, dan dukungan masyarakat.

Baca juga:  65 Personel Polres Sukoharjo Naik Tingkat, Amanah dan Tanggung Jawab Baru

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Akhmad Zayadi, mengungkapkan bila MTQ bukan hanya syiar. Melainkan ajang ekspos hasil pembangunan.

“Terbukti saat kami selenggarakan di Kalimantan Timur, dampaknya tembus Rp2 triliun dan masih dirasakan sampai hari ini,” katanya.

Pemprov Jateng sendiri telah menyiapkan Semarang sebagai lokasi utama. Pembukaan dan penutupan digelar di Simpang Lima, pawai taaruf sepanjang 2,2 km, gala dinner outdoor, hingga penutupan diisi oleh band nasional dan solawatan.

Selain Simpang Lima jadi titik pusat acara, venue lomba juga tersebar di seluruh Kota Semarang dengan insfastruktur yang memadai. Diantaranya Masjid Baiturrahman, Masjid Agung Jawa Tengah, GOR Unimus, dan lainnya. (*/jan)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya