JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berharap pembangunan yang dilaksanakan harus mengedepankan inovasi yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Termasuk diantaranya pembuatan bahan bakar alternatif dari eceng gondok.
“Sehingga anak cucu kita nanti dapat menikmati keindahan dan keasrian alam,” katanya usai menyerahkan bantuan peralatan pengolah eceng gondok menjadi bio briket dan paving block kepada kelompok masyarakat di Pendapa obyek wisata Bukit Cinta, Desa Kebondowo, Banyubiru, Senin (26/5/2025) sore.
Pemprov Jateng bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta membuat dua unit peralatan pembuatan paving block dan empat unit peralatan pembuatan bio briket dari eceng gondok.
Menurut Wakil Rektor UNS bidang perencanaan, kerja sama, internasionalisasi dan infornasi, Prof Irwan Trinugroho bahan bakar yang dihasilkan berupa briket ramah lingkungan. Selain itu paving block yang dihasilkan juga punya kekuatan memadai.
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha yang hadir pada acara itu berharap inovasi pemanfaatan eceng gondok ini dapat memberikan nilai tambah bagi usaha ekonomi warga .
“Terimas kasih kepada Pemprov Jateng dan UNS atas sinergi dan kolaborasi dalam mendukung program ini. Semoga pelatihan dan bantuan alat ini menjadi langkah nyata dalam mendukung revitalisasi danau Rawa Pening, mengatasi persoalan lingkungan serta peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Salah seorang penerima alat, Nurdianto (40) mengatakan siap melakukan pelatihan secara masif kepada warga setempat. Ketua TPS3R Desa Kebondowo ini optimis bahan bakar dari eceng gondok akan bermanfaat bagi usaha produktif warga.
“Ada lebih dari 20 orang pelaku UMKM yang bisa menggunakan briket eceng gondok ini untuk usaha jualan sate, ikan maupun ayam bakar,” katanya. (muz)