JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Menjelang Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sukoharjo menyuguhkan kisah heroik yang menyentuh hati. Sosok Bripka Rofiq Agung Hartono, anggota Banit Reskrim Polsek Kartasura, menjadi pusat perhatian dalam apel penghargaan yang digelar pada Senin (16/06/2025).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, sebagai bentuk apresiasi atas keberanian dan pengabdian luar biasa Bripka Rofiq.
“Meski duduk di atas kursi roda, semangatnya tetap tegak berdiri—sebuah gambaran nyata dedikasi dan keberanian sejati anggota Polri.” ungkap Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo.
Diketahui Bripka Rofiq mengalami cedera serius dalam operasi penangkapan pelaku penganiayaan yang terjadi pada 20 Mei 2025 lalu di Kelurahan Wirogunan, Kartasura, dalam rangka Operasi Aman Candi 2025.
Saat itu, Bripka Rofiq dan timnya menghadapi perlawanan sengit dari pelaku. Meski terluka, ia tetap bertahan dan memastikan pelaku berhasil diamankan.
“Peristiwa ini tidak membuat saya trauma. Ini adalah bagian dari risiko profesi, dan saya bangga bisa memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keamanan masyarakat,” ungkapnya.
Luka yang dideritanya tidak ringan. Diagnosa medis menyebutkan adanya patah tulang pada jari tengah tangan kiri serta tempurung lutut kaki kanan yang pecah, sehingga memerlukan operasi dan masa rehabilitasi cukup panjang. Namun, semangatnya tidak surut sedikit pun.
“Alhamdulillah sudah menjalani operasi. Semoga segera pulih agar bisa kembali bertugas,” tuturnya.
Bagi Bripka Rofiq, penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk pengakuan atas perjuangan yang dijalani dengan sepenuh hati. Ia berharap kelak bisa kembali aktif di fungsi reserse yang sangat ia cintai, meski sadar akan risiko besar yang melekat di balik seragamnya.
Tak lupa, ia menyampaikan pesan penuh makna kepada rekan-rekan sejawat, “Tetaplah semangat dan profesional. Jadikan tantangan sebagai pelajaran, jaga keselamatan diri dalam bertugas, dan jangan pernah ragu bertindak demi keadilan.”
Kisah Bripka Rofiq menjadi cerminan nilai-nilai luhur Hari Bhayangkara: dedikasi, keberanian, dan pengabdian tulus kepada masyarakat. Di tengah hiruk-pikuk tugas dan risiko tinggi, masih ada Bhayangkara yang rela berkorban demi aman dan damainya negeri ini. (dea)
