UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Sebanyak 130 petinju dari 25 sasana tinju di Jawa Tengah (Jateng) dengan latar belakang pelajar hingga atlet profesional bertarung dalam “Street Boxing Event Tahun 2025” digelar Polda Jateng di GOR Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu (6/7/2025).
Event digelar bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah inisiatif untuk membina dan menemukan potensi atlet tinju dari kalangan muda, khususnya pelajar, sekaligus menjadi sarana preventif untuk menekan angka perkelahian dan tindak kekerasan di jalanan.
Dibuka oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo beserta para Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng, serta sejumlah tamu undangan dari Forkopimda Kabupaten Semarang dan berbagai instansi terkait. Melalui kegiatan ini wujud komitmen serius dari aparat kepolisian dalam mendukung pembinaan generasi muda melalui jalur olahraga.
Dalam sambutannya, Kapolda menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang pertandingan, tetapi wujud nyata komitmen Polda Jateng dalam membangun ruang ekspresi yang positif dan kompetitif bagi generasi muda, khususnya di bidang olahraga bela diri.
“Tema yang diusung sangat baik, yaitu ‘Bersama Polda Jateng, Pemuda Terdidik, Terlatih, dan Teruji’. Ini mencerminkan semangat kami untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus mendorong tumbuhnya pemuda-pemuda tangguh yang siap menghadapi tantangan zaman,” ungkap Kapolda.
Ia menambahkan, melalui pertandingan ini Polda Jateng ingin membantu membentuk karakter generasi muda. Street boxing tidak hanya menjadi ajang adu fisik, namun juga melatih mental, sportivitas, disiplin, dan pengendalian diri. Nilai-nilai penting ini diharapkan dapat tertanam kuat, baik pada peserta maupun para penonton, terutama remaja.
“Saya percaya olahraga adalah sarana yang efektif untuk membangun solidaritas dan menjauhkan pemuda dari hal-hal negatif. Polda Jateng akan terus mendorong kegiatan pembinaan generasi muda melalui pendekatan yang humanis, edukatif, dan kolaboratif,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini mempertandingan sebanyak 65 kali terbagi dalam tiga kelas utama yaitu, Kelas Pra-Yunior, diikuti oleh pelajar dan mahasiswa, Kelas Umum, diperuntukkan bagi atlet pemula dan masyarakat umum dan Kelas Senior yang diikuti oleh atlet-atlet berpengalaman.
Panitia Pelaksana Street Boxing Event Tahun 2025, Johan Valentino Nanuru menjelaskan, sebelum naik ring, seluruh peserta telah melalui tahapan timbang badan yang ketat untuk memastikan pertandingan berjalan adil dan sesuai dengan kelasnya.
“Dengan sistem pertandingan satu kali (single elimination), setiap peserta akan berhadapan dengan lawan sepadan yang ditentukan oleh penata pertandingan profesional, menjamin kualitas dan daya saing setiap laga,” jelasnya.
Para pemenang di setiap kelas memperebutkan Piala Kapolda Jateng, medali, piagam penghargaan, serta uang pembinaan yang diharapkan dapat memicu semangat mereka untuk terus berprestasi. (muz)
