26.2 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

Kapal Tambat Labuh Terbakar, Nelayan Rugi Rp 70 Juta

JATENGPOS.CO.ID, PATI – Sebuah kapal nelayan KM. SU 2 GT. 29 yang tengah tambat labuh di alur Sungai Silugonggo, Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, terbakar pada Selasa (12/8) sekitar pukul 10.45 WIB. Peristiwa ini menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp70 juta.

Api yang berkobar cukup cepat menyelimuti bagian kapal, memicu kepanikan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut. Tiga orang saksi mata telah dimintai keterangan, yakni Tri Aji Setyo (24), Muhammad Deddy Mufid (30), dan Imam Supriyanto (33), yang semuanya merupakan warga Desa Bendar.

Kapolresta Pati melalui Kasat Polairud Polresta Pati, KOMPOL Hendrik Irawan, mengatakan pihaknya bergerak cepat begitu menerima laporan. “Sekitar pukul 10.45 WIB, piket jaga Satpolairud menerima informasi adanya kebakaran kapal. Kami langsung mengerahkan personel dan peralatan menuju lokasi,” ujarnya.

Menurut Kompol Hendrik, tim gabungan dari Satpolairud, Polsek Juwana, Koramil 02 Juwana, Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati, serta instansi maritim setempat terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman. “Kebersamaan semua pihak membuat proses pemadaman bisa dilakukan lebih efektif,” tuturnya.

Baca juga:  Dorong UMKM Naik Kelas, SG Gelar Program Mentorship

Dalam upaya pemadaman, Satpolairud mengerahkan satu unit kendaraan AWC, satu unit mobil SAR, dan damkar portable, sementara Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati mengirimkan tiga unit mobil pemadam. “Kami berupaya memastikan api tidak menjalar ke kapal lain yang berada di sekitar lokasi,” jelas Kompol Hendrik.

Sekitar pukul 11.20 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya. “Alhamdulillah, api berhasil kita kendalikan sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih luas,” ungkap Kompol Hendrik.

Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material cukup besar. “Kerugian sementara kami taksir mencapai Rp70 juta. Ini masih hitungan awal, bisa bertambah setelah pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kompol Hendrik.

Kompol Hendrik menambahkan, sumber api masih dalam penyelidikan. “Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Tim masih melakukan pemeriksaan di lokasi dan mengumpulkan keterangan saksi,” ujarnya.

Baca juga:  Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah: Kiprah Santri Diakui Bangsa dan Negara

Pengurus kapal diketahui bernama Ayubi Saputra (36), warga Desa Pulo, Rembang, sementara pemilik kapal adalah M. Ali Tofan (45), warga Desa Tanjungsari, Rembang. “Kami sudah berkoordinasi dengan pemilik dan pengurus kapal terkait langkah-langkah selanjutnya,” terang Kompol Hendrik.

Kasat Polairud juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang membantu upaya pemadaman. “Partisipasi warga sangat membantu mempercepat proses penanganan di lapangan,” katanya.

Kompol Hendrik mengingatkan agar nelayan lebih waspada terhadap potensi kebakaran di kapal. “Pastikan instalasi listrik dan peralatan masak di kapal dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan,” imbaunya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa kesiapan personel Satpolairud selalu menjadi prioritas. “Kami siap merespons cepat setiap informasi darurat yang masuk. Ini bentuk komitmen kami menjaga keamanan di wilayah perairan,” tegasnya.

Kompol Hendrik juga berharap insiden ini menjadi pembelajaran bersama. “Keselamatan kapal dan awaknya harus menjadi prioritas utama, agar peristiwa seperti ini tidak terulang di masa depan,” pungkasnya. (ida/rit)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya