27.6 C
Semarang
Rabu, 27 Agustus 2025

Wiwitan Tandur Pari, Sinergi Pulihkan Sawah Terdampak Banjir di Demak

 

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK- Lahan sawah di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, yang sempat terendam banjir kini mulai pulih. Pemulihan ditandai kegiatan Wiwitan Tandur Pari sebagai simbol dimulainya kembali proses tanam padi, Rabu (27/8/2025).

Kegiatan tersebut merupakan sinergi lintas instansi, melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Indonesia Jawa Tengah, Pemkab Demak, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jateng & DIY, Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, BBWS Pemali–Juana, Damkar Demak, TPID, serta sejumlah pelaku usaha.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, kontribusi Demak sangat penting bagi produksi padi Jawa Tengah dan nasional. Tahun 2024, Demak menyumbang 6,7 persen produksi padi Jawa Tengah.

“Angka itu naik menjadi 8,89 persen pada Januari–Juli 2025, atau setara 1,41 persen dari produksi nasional,” katanya.

Dijelaskan, koordinasi lintas sektor harus diperkuat agar pemulihan 512 hektare sawah terdampak banjir bisa lebih efektif dan berkelanjutan. Upaya pemulihan lahan di Demak ini tidak hanya memulihkan produktivitas padi di Demak, tetapi juga menjaga stabilitas harga beras di Jawa Tengah.

Baca juga:  IM3 Hadirkan Paket Freedom Internet 50 GB

“Wiwitan Tandur Pari menjadi simbol optimisme petani dalam menghadapi tantangan iklim sekaligus memperkuat ketahanan pangan,” ujar Taj Yasin.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menambahkan, beras masih menjadi salah satu penyumbang inflasi di Jawa Tengah. Pada Juli 2025, inflasi Jawa Tengah tercatat 2,52 persen (yoy), lebih tinggi dari nasional yang 2,37 persen.

“Normalisasi saluran irigasi di Karangtengah sudah menunjukkan hasil positif. Genangan mulai surut dan petani kembali bisa menanam,” imbuhnya.

Menurutnya, pemulihan lahan dilakukan secara kolaboratif. BI menyediakan sarana prasarana pertanian dan biaya operasional alat berat, Dinas Pertanian Jateng mengerahkan tenaga kerja swadaya dan brigade pompa, BBWS Pemali–Juana, serta Dinas PUBMCK menurunkan excavator dan dump truck, sementara Pertamina Patra Niaga memfasilitasi distribusi BBM. Dukungan juga datang dari Damkar Demak, pemerintah desa, dan sejumlah pelaku usaha.

Baca juga:  PLN Setor Dividen Rp3,09 Triliun

“Hasilnya, 231,9 hektare lahan sudah kembali ditanami padi, sementara 223,11 hektare lainnya tengah dipersiapkan untuk musim tanam berikutnya. Luas tanam akan terus bertambah seiring surutnya genangan,” ungkapnya.

Wakil Bupati Demak, M. Badruddin menilai dukungan dari berbagai pihak sangat penting bagi petani.

“Banjir rob dan sedimentasi selama ini menjadi masalah utama pertanian di Demak. Dengan normalisasi dan bantuan lintas pihak, petani bisa lebih cepat menanam kembali,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Defransisco Dasilva Tavares menegaskan komitmen mendukung ketersediaan benih, pupuk, serta pengendalian organisme pengganggu tanaman.

“Kami akan memastikan petani tidak kekurangan sarana produksi agar hasil tanam berikutnya optimal,” tandasnya.(aln)


TERKINI

Seorang Kades di Kudus Tersangka Korupsi

Rekomendasi

Lainnya