29.6 C
Semarang
Kamis, 25 September 2025

Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Dipercepat

JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris meminta pembangunan gedung Perpustakaan Daerah Kudus dipercepat, mengingat sampai Senin (8/9) siang, progresnya baru mencapai angka 21,66 persen. Kendati, masih ada kekurangan target 1,58 persen, dari jadwal yang ditentukan.

‎‎’’Alhamdulillah berjalan baik dan lancar. Progres saat ini 21,66 persen, memang ada minus 1,58. Dalam minggu ini harus dikejar dan pemasangan rangka atap sudah dikerjakan di bengkel, jadi nanti bisa cepat,’’ ungkap Sam’ani, disela-sela meninjau proses pembangunan gedung Perpustakaan Daerah Kudus, Senin (8/9) siang. ‎

Sambungya, pengawasan kualitas material menjadi hal yang sangat diperhatikan. Tidak hanya memantau jumlah dan diameter besi, namun juga kekuatan beton serta material pendukung lainnya. Semua bahan akan melewati uji laboratorium untuk memastikan kualitasnya sesuai standar.

‎’’Kasat mata kualitas material sudah lumayan bagus. Tapi tentu harus dibuktikan lewat tes laboratorium. Mulai dari tekan beton, kekuatan besi, hingga patokan struktur lainnya,’’ jelasnya.

‎Sam’ani juga membuka ruang bagi masyarakat maupun pihak terkait, untuk ikut serta dalam mengawasi pembangunan tersebut. Menurutnya, keterlibatan publik akan memastikan bahwa hasil pembangunan benar-benar bermanfaat untuk kepentingan rakyat.

‘’Silakan masyarakat ikut mengawasi karena gedung ini untuk rakyat. Kalau gedungnya bagus, tamannya bagus, maka tingkat literasi di Kudus juga akan meningkat,’’ tuturnya.

‎Disinggung waktu pekerjaan, Sam’ani meminta agar bulan November tahun ini sudah tuntas. Namun tetap memperhatikan kualitas bangunan. Serta sebelum proses pemasangan material, pelaksana proyek tetap diwajibkan mengajukan izin kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) agar seluruh tahapan sesuai prosedur.

Pihaknya berharap, keberadaan gedung perpustakaan baru itu, dapat menjadi pusat literasi modern yang mampu meningkatkan minat baca masyarakat. Tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, perpustakaan juga diproyeksikan sebagai ruang publik edukatif yang representatif.

‘’Pembangunan fasilitas publik seperti perpustakaan, harus mengedepankan kualitas. Sebab akan digunakan masyarakat dalam jangka panjang. Untuk itu, pihaknya meminta seluruh pihak yang terlibat agar bekerja maksimal dan professional,’’ tegasnya. (han/rit)

Baca juga:  Kudus Kekurangan 976 Guru PNS

 


TERKINI

Rekomendasi

...