JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – PT LG Electronics Indonesia (LG) terus memperkuat pijakannya di pasar Business-to-Business (B2B) Tanah Air. Menjelang akhir 2025, LG resmi mengumumkan tiga langkah strategis untuk memperkuat lini produk Information Display yang menyasar kebutuhan bisnis.
Tiga langkah tersebut mencakup perluasan lini produk inovatif, peningkatan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta jalinan kemitraan dengan mitra global. Seluruh strategi ini diharapkan mampu memperluas dominasi LG di pasar Information Display.
“Ketiga langkah besar ini menjadi kunci utama LG dalam memperkuat sekaligus memperluas dominasi di pasar ini,” ujar Agustian Yusetia, Business Head of Information Display LG Electronics Indonesia.
Sepanjang tahun ini, LG menghadirkan inovasi dari berbagai kategori utama. Mulai dari TV Hotel dengan teknologi NanoCell, Commercial TV berukuran besar hingga 100 inci dengan QNED EVO MiniLED, hingga layar premium Micro LED LG MAGNIT All-in-One berukuran 136 inci untuk ruang korporat.
LG juga memperkenalkan CreateBoard, papan interaktif pintar berteknologi AI untuk pendidikan, korporasi, dan instansi pemerintahan. Produk ini memungkinkan interaksi hingga 40 titik sentuhan sekaligus, dengan fitur berbagi layar nirkabel hingga alat bantu pengajaran digital.
Selain memperluas produk, LG memperkuat basis produksi dalam negeri melalui pabrik di Cibitung yang memproduksi Commercial TV, Monitor Signage, hingga Videowall. Fasilitas ini didukung pusat R&D seluas 40 ribu meter persegi serta 198 titik service center di seluruh Indonesia.
“Dengan pencapaian nilai TKDN minimal 40% di lini Information Display, LG semakin mempererat kemitraan dengan industri pendukung lokal dan ikut memajukan manufaktur nasional,” jelas Agustian.
Tak hanya itu, LG juga menggandeng Ingram Micro sebagai mitra distribusi strategis. Distributor teknologi global ini akan memperkuat jaringan pemasaran produk LG mulai dari Hotel TV, Commercial TV, Digital Signage, hingga Interactive Board.
Kolaborasi ini diyakini akan membuka peluang bisnis lebih luas bagi LG di pasar dalam negeri. Dengan ekosistem yang semakin inklusif, perusahaan optimistis Information Display LG menjadi rujukan utama kebutuhan visual komersial di Indonesia.(aln)
