28 C
Semarang
Kamis, 16 Oktober 2025

Honda Stylo160 Antar Modifikator Indonesia ke Ajang Dunia Mooneyes Jepang

 

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA- Dunia modifikasi roda dua Tanah Air kembali menorehkan prestasi membanggakan. Karya modifikator Indonesia melalui Honda Dream Ride Project (HDRP) 2025 terpilih tampil di ajang modifikasi dunia, Mooneyes Yokohama Hot Rod Custom Show 2025 di Jepang.

Karya ini merupakan hasil kolaborasi tiga juara nasional Honda Modif Contest (HMC) 2024 dengan para builder papan atas. Mereka memodifikasi skutik premium Honda Stylo160 menjadi motor bergaya modern retro yang menonjolkan ekspresi, fashion, dan gaya hidup berkendara masa kini.

Dari tiga peserta HDRP, karya Vulla Hendrata berhasil mencuri perhatian juri internasional dalam ajang Kustomfest di Yogyakarta, 4–5 Oktober 2025. Lewat konsep Neo Boardtracker, Vulla akan membawa hasil kreasinya yang diberi nama “Arjuno” ke Yokohama, Jepang, pada 7 Desember 2025.

Ajang ini dinilai langsung oleh tiga juri modifikasi kelas dunia, yakni Kaichiro Kurosu dari Cherry’s Company, Masayuki Sugihara dari Luck MC, dan Yuichi Yoshizawa dari Custom Works Zon. Setelah melalui penilaian ketat, Mooneyes Jepang secara resmi memilih karya Vulla untuk tampil di pameran paling bergengsi di dunia modifikasi tersebut.

“Saya sangat bersyukur, kerja keras empat bulan terakhir akhirnya terbayar. Untuk ke Mooneyes nanti, saya ingin menampilkan karya terbaik agar bisa membanggakan nama Indonesia di kancah internasional,” ujar Vulla Hendrata, pemenang HMC 2024 kelas Free for All.

Baca juga:  KAI Daop 4 Selamatkan Barang Tertinggal Penumpang Senilai 19 Juta

Dalam proses pengerjaannya, Vulla menyesuaikan berbagai bagian motor seperti stoplamp, headlamp, hingga bentuk rangka agar selaras dengan sentuhan futuristik khas konsep Neo Boardtracker. Proyek tersebut membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya ekstra untuk menghasilkan modifikasi yang presisi.

Kesan positif juga datang dari Yano Sunny, perwakilan Mooneyes yang hadir di Kustomfest. Ia mengaku terkejut melihat hasil tiga peserta HDRP yang menggunakan basis Honda Stylo160.

“Motor pemenang tampil sangat berani dan dieksekusi dengan standar tinggi. Ini sesuatu yang berbeda, dan kami tidak sabar melihatnya bersaing di Jepang,” kata Yano Sunny.

General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM), Andy Wijaya, menyebut HDRP menjadi ruang eksplorasi sekaligus pembelajaran bagi para modifikator muda. Apresiasi dari Mooneyes disebutnya sebagai pengakuan dunia atas kualitas modifikasi Indonesia.

“HDRP adalah wujud dukungan terhadap tumbuhnya dunia modifikasi sepeda motor yang berkarakter. Pengakuan dari Mooneyes menjadi semangat baru bagi kami untuk terus menginspirasi lewat karya modifikasi Honda,” ujar Andy Wijaya.

Baca juga:  Pemerintah Dukung Pemberdayaan UMKM

Para peserta HDRP telah melalui proses pendampingan intensif sejak Juni 2025. Mereka mendapat bimbingan dari mentor-mentor ternama seperti Lulut Wahyudi (Retro Classic Cycles), Ajus Mulyawarman (AMS Garage), Kengo Kimura (Heiwa MC), dan Yayack Lekha (Queenlekha Choppers), serta tim teknis AHM.

Tak hanya menonjolkan tampilan, para peserta juga wajib memastikan motor hasil modifikasi tetap aman dan nyaman dikendarai. Pendampingan teknis dilakukan mulai dari konsep desain, pemilihan material, hingga uji keamanan hasil akhir.

Selain Vulla, dua peserta HDRP lainnya juga menampilkan karya memukau. Yusa Firdaus dari 902 Garage (Bekasi) mengusung konsep low rider dengan ubahan suspensi dan ban besar yang memberi kesan gagah, sementara Lutvia Fasichin dari TCM memilih gaya streamliner dengan banyak komponen handmade yang dikerjakan selama lebih dari tiga bulan.

Kehadiran tiga karya tersebut menunjukkan potensi besar dunia modifikasi Indonesia untuk bersaing di level global. HDRP bukan hanya kompetisi, tetapi wadah lahirnya kolaborasi dan kreativitas yang menempatkan motor bukan sekadar alat transportasi, melainkan bentuk ekspresi diri.(aln)


TERKINI


Rekomendasi

...