JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Menyambut usia satu abad, manajemen SMC RS Telogorejo Semarang terus berkomitmen mengembangkan layanan medis yang mengikuti perkembangan zaman, untuk kenyamanan masyarakat luas.
Pengembangan layanan kesehatan di masa 100 tahun RS Telegorejo tersebut, khususnya pada sektor bedah syaraf untuk menberikan kenyamanan bagi para pasiennya.
dr Alice Sutedjo Direktur Pelayanan Medis SMC RS Telogorejo menyampaikan, rumah sakit terus berkomitmen terhadap pengembangan ilmu kedokteran dan inovasi layanan kesehatan.
“Khusus pada kemajuan di bidang bedah saraf tidak lepas dari kolaborasi lintas disiplin dan pembaruan pengetahuan yang berkelanjutan,” ujarnya, usai membuka Telogorejo Exhibition Medical Seminar and Health Expo (TEAMS) 2025, Sabtu (26/10).
Lanjutnya, bahwa layanan bedah syaraf memang menjadi andalan di RS Telogorejo. Selama bertahun-tahun rumah sakit tersebut menjadi andalan untuk layanan bedah syaraf seperti jantung dan sejenisnya.
“Dengan kemajuan teknologi dan kolaborasi antar spesialis, kami mengutamakan kualitas medis dan pelayanan terhadap pasien dan memastikan bahwa penanganan pasien bedah saraf di Semarang dan sekitarnya terus mengikuti perkembangan ilmu dan perkembangan update medis,” terangnya.
Selain itu, RS Telogorejo juga membuka pelayanan bedah syaraf tulang belakang guna mengobati keluhan syaraf kejepit.
“Untuk layanan terbaru yakni stereotaktik dengan memberi tindakan pada pasien dalam kondisi sadar di kamar operasi. Stereotaktik salah satunya diberikan untuk tindakan bagi pasien parkinson,” tandasnya.
Terobosan lainnya yakni melalui teknologi robot yang membantu penyembuhan para pasien pasca stroke dengan melatih kaki atau tangan pasien agar bisa beraktivitas normal kembali.
Dalam kegiatan expo dan seminar ini, juga bagian dari wujud komitmen rumah RS Telogorejo dalam menghadirkan layanan unggulan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Seratus tahun bukan sekadar perjalanan panjang, tetapi tonggak sejarah yang meneguhkan semangat kami untuk terus menjadi pelopor layanan kesehatan unggulan. Melalui seminar dan health expo ini, kami ingin membagikan pengetahuan, memperkuat kolaborasi, dan menegaskan peran Telogorejo dalam dunia medis Indonesia,” pungkas dr Alice Sutedjo. (ucl/rit)
