27.2 C
Semarang
Jumat, 14 November 2025

Elektrifikasi di Jateng-DIY Tuntas, 100% Desa Sudah Berlistrik



JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG — PLN UID Jawa Tengah dan DIY menandai Hari Listrik Nasional ke-80 dengan capaian membanggakan. Seluruh desa di Jawa Tengah dan DIY kini telah menikmati listrik dari PLN, menandai tuntasnya program elektrifikasi di tingkat desa.

General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Bramantyo Anggun Pambudi mengatakan, sebanyak 8.563 desa di Jawa Tengah dan 438 desa di Daerah Istimewa Yogyakarta telah sepenuhnya teraliri listrik. Capaian ini menegaskan bahwa rasio elektrifikasi di kedua provinsi telah mencapai 100 persen.

“Rasio desa berlistrik kita sudah 100 persen. Total 8.563 desa di Jawa Tengah dan 438 desa di DIY seluruhnya sudah menikmati listrik PLN,” katanya, disela Peringatan Hari Listrik Nasional ke-80, di Kantor PLN UID Jateng dan DIY, Senin (27/10/2025).

Dijelaskan, meski seluruh desa telah terang, PLN kini menyasar wilayah-wilayah kecil atau grumbul, yaitu pemukiman terpencar yang belum seluruhnya tersambung listrik. Grumbul ini menjadi fokus elektrifikasi tahap lanjutan untuk menjangkau rumah tangga di pelosok terpencil.

Baca juga:  103 Siswa SMAN 3 Semarang Ikuti Pajak Bertutur 2023

“Yang belum berlistrik kini bukan lagi desanya, tapi grumbul-grumbul kecil di pelosok. Itu yang sedang kami fokuskan agar tak ada keluarga tertinggal dari terang listrik,” jelasnya.

Bramantyo menuturkan, program ini juga menyasar keluarga prasejahtera sebagai prioritas penerima sambungan listrik. PLN mengemban amanah pemerintah untuk memastikan setiap keluarga, tanpa terkecuali, mendapat akses energi yang layak.

“Seluruh keluarga, baik yang sejahtera maupun prasejahtera, menjadi sasaran kami. Amanah pemerintah ini kami jalankan sampai ke ujung-ujung pemukiman,” tegasnya.

Dari sisi pasokan, lanjutnya, sistem kelistrikan Jawa Tengah dan DIY dalam kondisi sangat mencukupi. Dari total kapasitas pembangkit sekitar 9.000 megawatt (MW), baru 5.600 MW yang terpakai untuk kebutuhan wilayah.

“Alhamdulillah, kondisi pasokan listrik kita sangat mencukupi. Masih ada ruang besar bagi investor dan industri untuk berkembang di Jateng dan DIY,” ujarnya.

Baca juga:  Kurangi Efek Radiasi UV, SIG Operasikan Pemusnah Bahan Perusak Ozon

Menurutnya, beban puncak tertinggi tercatat sebesar 5.600 MW pada 14 Oktober 2025, menandakan sistem kelistrikan di wilayah ini beroperasi stabil dan aman. Cadangan daya yang tinggi menjadi modal besar untuk menopang pertumbuhan ekonomi baru.

PLN juga berkomitmen menjaga keandalan pasokan di tengah potensi bencana, terutama di jalur Pantura. Koordinasi intensif dengan BPBD dan Basarnas terus dilakukan agar setiap gangguan bisa direspons cepat dan aman.

“Selama bencana kemarin, sistem tetap normal. Tidak ada pemadaman akibat banjir, karena keselamatan dan kontinuitas pasokan selalu kami utamakan,” tandasnya.

Sementara, momentum 80 tahun PLN menjadi refleksi perjalanan panjang menghadirkan terang di seluruh penjuru negeri. PLN UID Jateng dan DIY memastikan, pemerataan energi bukan sekadar target angka, tapi wujud nyata pelayanan untuk seluruh rakyat.(aln)



TERKINI


Rekomendasi

...