JATENGPOS.CO.ID. SOLO- Kabar duka menyelimuti Keraton Surakarta Hadiningrat. Raja Keraton Solo, Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu pagi (2/10/2025).
Meskipun suasana Kamandungan Keraton Solo sejak pagi masih tampak berjalan seperti biasa dengan aktivitas masyarakat berwisata, penjagaan di pintu masuk Keraton mulai diperketat. Sejumlah kerabat keraton, termasuk GKR Wandansari (Gusti Moeng) dan KPH Eddy Wirabhumi, terpantau mulai berdatangan.
PB XIII wafat pukul 07.30 wib setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Indriyati Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat, KPH Eddy Wirabhumi, mengonfirmasi kabar duka tersebut. Menurutnya, Sang Raja wafat karena penyakit komplikasi yang telah lama dideritanya.
“Sudah lama beliau sakit, terakhir komplikasi, macam-macam, termasuk gula darah tinggi, dan seterusnya, sudah sepuh juga,” kata Eddy kepada awak media di Keraton Solo, Minggu (2/10).
Eddy menceritakan bahwa kondisi PB XIII sempat membaik, bahkan sempat diizinkan pulang dari rumah sakit untuk mengikuti acara adat keraton.
“Sebelum acara Adang Dal beliau sempat masuk (RS), kemudian lumayan sehat kondor (pulang) ikut acara Adang Dal. Setelah itu gerah lagi, masuk lagi (diopname di RS) sampai sekarang,” jelasnya.
Jenasah nampak tiba di kediaman Keraton Surakarta pukul 10.35 wib dengan diiringi Permaisuri, putro putri dan kerabat. Menurut informasi setelah dimandikan jenasah akan di semayamkan di Masjid Pujosono yang ada di dalam Keraton.
KPH Eddy Wirabhumi, mengonfirmasi bahwa saat ini jenazah PB XIII tengah dalam proses dipulangkan dari RS Indriyati menuju Keraton. Pihak keluarga besar keraton segera mengadakan rapat internal untuk membahas detail prosesi pemakaman.
Eddy menegaskan, prosesi pemakaman akan dilaksanakan secara full adat, sesuai dengan semua ketentuan yang berlaku di Keraton.
Mengenai jadwal dan lokasi pemakaman, Kanjeng Eddy membocorkan bahwa jenazah PB XIII rencananya akan dikebumikan di Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta.
“Pemakaman sedang mau dibicarakan, dirapatkan pagi ini. (Dikebumikan) di Imogiri. Rapat dulu, kemungkinan hari Selasa (4/10/2025). Setelah Selasa Kliwon. Kemungkinan besar di atas jam 13.00-14.00,” jelas Eddy kepada awak media di Keraton Solo.
Sebelum diberangkatkan ke Imogiri, jenazah Sang Raja akan disemayamkan terlebih dahulu di Keraton Solo, yang kemungkinan besar akan ditempatkan di belakang pendopo utama keraton. (dea/muz)
