27 C
Semarang
Jumat, 28 November 2025

PUtech Gelar ICCI 2025, Bahas Masa Depan Konstruksi Berkelanjutan di Indonesia



JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Politeknik Pekerjaan Umum (PUtech) untuk pertama kalinya menyelenggarakan International Conference on Construction Innovation (ICCI) 2025, sebuah konferensi internasional yang membahas inovasi dan masa depan konstruksi berkelanjutan. Acara berlangsung pada Kamis (27/11) di Auditorium Soejono Sosrodarsono, Kampus 2 PUtech Semarang, dan dihadiri lebih dari 500 peserta dari berbagai negara, mencakup sektor pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat umum.

Dalam pidato pembukaannya, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menyatakan, Indonesia memasuki dekade baru dengan Asta Cita—delapan misi pembangunan Presiden menuju Indonesia Emas 2045. Melalui strategi PU608, Kementerian PU berkomitmen menekan ICOR di bawah 6, menurunkan kemiskinan hingga 0%, serta mendorong pertumbuhan ekonomi menuju 8%.

“Semua ini bukan proyek yang berdiri sendiri, tetapi wujud operasional Asta Cita— infrastruktur yang benar-benar mengubah kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Dody menegaskan bahwa seluruh visi besar pembangunan nasional berpijak pada satu fondasi utama: infrastruktur sebagai jembatan antara visi dan realitas bangsa. Untuk tahun 2025, Kementerian PU telah menetapkan target konkret, mulai dari pembangunan bendungan multifungsi, jaringan irigasi puluhan ribu hektare, jalan dan jembatan strategis, hingga infrastruktur permukiman berkelanjutan seperti sanitasi komunal, sistem persampahan, dan fasilitas publik yang meningkatkan kualitas hidup.

Baca juga:  SMK Medika Samarinda Melangkah ke Grand Final

Lebih lanjut, Menteri Dody menekankan peran strategis PUtech dalam ekosistem pembangunan nasional dan sebagai bagian penting dari implementasi strategi PU608.

“PUtech adalah living laboratory Indonesia. Di sini, pembelajaran bersifat nyata, inovasi berlangsung terus-menerus, dan kompetensi dibentuk dengan tujuan. Inilah fondasi yang membawa kita dari visi menuju realitas pembangunan nasional,” katanya.

Inovasi, menurutnya, tidak boleh berhenti sebagai konsep. Visi tidak boleh sekadar menjadi ide di atas kertas—harus diuji, direkayasa, dan diwujudkan melalui kolaborasi lintas sektor.

“Melalui kolaborasi hexahelix—pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri, akademisi, komunitas, dan media—Indonesia siap memimpin, beradaptasi, dan melakukan transformasi. Inilah alasan kita berkumpul. Inilah alasan kita berinovasi. Inilah alasan kita membangun,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PUtech, Ir. Brawijaya, S.E., M.Eng.IE, MSCE, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., menegaskan bahwa sektor konstruksi memiliki peran vital dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Namun, ia mengakui bahwa perjalanan menuju konstruksi berkelanjutan masih menghadapi banyak tantangan.

Baca juga:  Ekspor Jateng Naik 41,02 Persen, Impor Turun 18,12 Persen

“Kita menyadari bahwa mewujudkan visi ini sering terhambat oleh tantangan sistemik dan praktis di lapangan, mulai dari koordinasi kelembagaan yang terfragmentasi hingga distribusi teknologi yang belum merata,” ungkapnya.

Dengan tema “Bridging Vision and Reality for a Sustainable Construction Future”, ICCI 2025 diselenggarakan sebagai ruang kolaboratif untuk mempertemukan ide, riset, dan praktik terbaik konstruksi modern. Konferensi ini memfasilitasi 85 presentasi makalah ilmiah dalam 12 sesi paralel, serta menghadirkan lima keynote speakers internasional: Prof. Indratmo (ITB, Indonesia); Dr. Alwin Commandeur (Haskoning, Belanda); Prof. Buntara Sthenly Gan (Nihon University, Jepang); Prof. Jieh-Haur Chen (National Central University, Taiwan); dan Prof. Takafumi Nishikawa (University of Nagasaki, Jepang).

Selain itu, lima invited speakers dari Inggris, Indonesia, Australia, dan Belgia turut menambah wawasan global dalam diskusi.

Direktur Brawijaya berharap konferensi ini menjadi momentum lahirnya solusi konkret untuk pembangunan infrastruktur Indonesia ke depan.

“Dengan perspektif global yang beragam, kami berharap konferensi ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan infrastruktur yang lebih inovatif, tangguh, dan berkelanjutan,” tandasnya.(aln)



TERKINI

Sarung Batik dan Semangat Tri Sakti Bung Karno


Rekomendasi

...