JATENGPOS.CO.ID, REMBANG – Kasnadi (57) warga Dusun Majasem Desa Kedungasem Kecamatan Sumber, Rembang harus hidup sebatang kara. Dengan kondisinya yang lumpuh, dia tinggal di rumah berukuran sekitar 4×3 meter.
Sebagian besar bagian tubuhnya tidak bisa digerakkan. Ia hanya bisa berbaring di tempat tidurnya seharian penuh.
Untuk makan dan kebutuhan sehari-hari, Kasnadi hanya dapat mengharapkan uluran tangan dari para tetangganya. Setidaknya kondisi tersebut telah berlangsung selama puluhan tahun, sejak awal ia mulai lumpuh.
“Saya hidup di sini istilahnya numpang. Tanah ini dipinjami tetangga, termasuk rumah ini juga dibuatin tetangga dari gebyok. Alhamdulillah masih ada tetangga yang mau merawat saya,” ujar Kasnadi, Rabu (6/12).
Belum diketahui secara pasti keberadaan anggota keluarga Kasnadi. Ia diketahui telah hidup sebatang kara sudah puluhan tahun. Lumpuhnya juga diduga akibat kelainan saraf yang diidapnya.
Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz yang mengunjungi rumah Kasnadi pada Rabu (6/12), mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Dalam kesempatan itu ia memberikan sejumlah bantuan kepada Kasnadi.
“Untuk bantuan jangka pendeknya kita berikan beras dan selimut. Nah untuk bantuan jangka panjangnya pemerintah akan memberikan bantuan berupa uang antara Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Rumahnya dalam waktu dekat ini juga akan kita perbaiki mungkin tidak sampai bulanan, langsung kita perbaiki,” ujar Bupati kepada wartawan saat mengunjungi rumah Kasnadi.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga sempat menyuapi Kasnadi yang kesulitan saat makan. Dalam kunjungan itu, terjalin obrolan hangat antara keduanya.
“Saya tanya kepada dia tentang bagaimana Kasnadi salat. Pertanyaan itu pun dijawab, dengan berbaring Kasnadi tetap menunaikan ibadah salat lima waktu,” paparnya.(sov/udi)