JATENGPOS.CO.ID, Semarang- Pekan Olahraga Pelajar (Popda) se Kota Semarang resmi di buka hari ini. Ajang ini akan berlangsung mulai 23 Januari 2019 hingga 28 Januari 2019 dan diikuti 1.600 atlet muda se-Kota Semarang dari berbagai sekolah mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Semarang 2019.
Dengan mengangkat tema “rise together with the world achievement atau bangkit bersama raih prestasi dunia”, ajang ini diikuti 16 kontingen yang terdiri dari para pelajar SD/MI, SMP, dan SMA/SMK.
Dalam ajang ini, sebanyak 14 cabang olahraga (cabor) untuk tingkat SD/MI, 18 cabor untuk tingkat SMP dan 20 cabor untuk tingkat SMA/SMK. Dispora Kota Semarang pun menghadirkan satu cabor baru pada Popda 2019 ini yakni cabot tarung drajat.
“Kami hadirkan cabor baru yaitu tarung drajat. Ini kami uji coba untuk SMA terlebih dahulu,” ucap Gurun.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Gurun Risyadmoko, memambahkan ajang Popda ini untuk mencari bibit-bibit atlet yang nantinya akan bertanding pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang.
“Satu hal yang menjadi semangat kami bahwa Popda ini untuk mempersiapkan atlet karena kegiatan ini titik awal kegiatan Porprov,” ujar Gurun usai pembukaan Popda di Stadion Citarum, Selasa, (22/1/2019).
Selain itu, lanjut Gurun, ajang bergengsi tingkat kota ini juga untuk mewadai para pelajar dalam komunitas olahraga sehingga meminimalisir para pelajar terjerumus dalam pergaulan bebas.
“Jadi kami harap peserta jangan melihat Popda sebagai sisi kompetetif saja tapi jadikan sarana untuk hal yang positif, perbanyak teman dan saudara,” ujarnya.
Gurun berharap, Popda 2019 ini akan menghasilkan atlet muda berprestasi yang dapat membawa Kota Semarang menjadi juara umum kembali dalam Porprov mendatang, bahkan dapat berlaga di kancah nasional maupun internasional.
Terpisah, Koordinator Atlet Atletik Kontingen Pedurungan, M Haizul menuturkan, sebelumnya Kontingen pedurungan menjadi juara umum pada Popda 2018. Pihaknya yakin Pedurungan dapat kembali menjadi juara umum.
“Kalau keyakinan menang harus 100 persen,” tandasnya.
Adapun persiapan untuk Popda 2019, Haiz membeberkan, Kontingen Pedurungan jauh-jauh hari sufah melakukan seleksi dari tingkat daerah binaan (Dabin) hingga tingkat kecamatan.
“Jumlah atlet yang jelas banyak. Kami mengikuti semua cabor. Satu cabor kami mengirimkan satu hingga tiga atlet,” tutupnya.
(fid/ant)