JATENGPOS.CO.ID, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap menggelar kembali “Pekalongan Batik Night Market” di pasar Grosir Setono sebagai upaya meningkat perekonomian masyarakat dan menggiatkan promosi kerajinan batik.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa “Pekalongan Batik Night Market” menjadi salah satu program prioritas rencana pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD) 2019 sebagai upaya menggerakkan perekonomian di daerah.
“Pekalongan Batik Night Market ini merupakan salah satu yang tercantum pada skala prioritas di RPJMD Pemkot Pekalongan. Oleh karena, Saya ingin pada pengusaha batik agar melayani siapapun yang datang ke daerah ini, berapa pun mereka (konsumen) masih bisa dilayani pembelian batik,” katanya.
Menurut dia, “Pekalongan Batik Night Market” yang sudah digagas sejak 2017, kali pertama dipusatkan di Pasar Grosir Gamer dan akan dihidupkan lagi di Pusat Grosir Setono dengan mendapat dukungan puluhan para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang akan memasarkan produknya, serta sarana dan prasarana pendukung.
“Pekalongan Batik Night Market ini sebetulnya sudah pernah digelar yang dipusatkan di Pasar Batik Gamer. Kami berharap semoga promosi Pekalongan Batik Night Market, ke depan bisa membantu para pelaku UMKM,” katanya.
Ia mengatakan dengan dibangunnya interchange yang berdekatan dengan pusat Grosir Batik Setono akan memberikan dampak yang positif terhadap penjualan batik.
“Memang untuk menggiatkan Pekalongan Batik Night Market akan membutuhkan perjuangan dan kerja sama dengan para pelaku UMKM agar mau memasarkan di pasar Grosir Setono, serta mengajak mereka untuk dapat membuka usahanya hingga malam hari bahkan hingga 24 jam,” katanya. (udi/fid)