JATENGPOS.CO.ID, Solo – PT PLN (Persero) memastikan kesiapan pasokan listrik saat momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PT PLN (Persero) Hariyanto.
“Terkait kegiatan pemilihan umum, merupakan agenda rutin nasional. Dalam hal ini kami sudah menyiapkan segala sesuatunya khusus untuk kelancaran pasokan listrik,” katanya di Solo, Senin.
Ia mengatakan beberapa yang disiapkan di antaranya bahan bakar, mesin, pemeliharaan listrik, hingga jaringan transmisi.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan tenaga cadangan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), tempat pemungutan suara (TPS), dan pengamanan aset fisik dengan melibatkan aparat keamanan.
“Prinsipnya kami mencegah dan menghindari gangguan dari sisi pasokan listrik selama Pilpres ini,” katanya.
Menurut dia, siaga PLN dilakukan sejak 17 Maret-24 mei yaitu sampai dengan selesainya proses penghitungan suara.
Sebelumnya, Manajer Bagian Transaksi Energi Listrik Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta F Joko Ispraptono mengimbau agar masyarakat untuk tidak memasang alat peraga kampanye (APK) di sekitar jaringan PLN tanpa memperhatikan jarak aman.
Menurut dia, pemasangan APK harus memperhatikan jaringan listrik yang ada di sekitarnya untuk menghindari terjadinya korsleting listrik.
“Dampaknya bisa terjadi pemadaman karena korsleting liatrik. Lebih parahnya lagi bisa menimbulkan kebakaran karena arus pendek,” katanya.
Sementara itu, untuk pasokan listrik siang dan malam di wilayah Jawa Tengah dan DIY per 27 Februari 2019 mencapai 5.835 Mega Watt (MW). Untuk konsumsinya pada saat siang hari sebesar 3.732 MW dan malam hari sebesar 4.055 MW. (udi/fid)