34 Ribu Pekerja Migran Pulang, Terbanyak dari Jatim dan Jateng

PEKERJA IMIGRAN:Pekerja migran Indonesia di Kuwait pulang ke Indonesia dengan memanfaatkan program amnesti dari pemerintah di tempat mereka bekerja pada Minggu (10/5/2020). (ANTARA/Handout KBRI Kuwait)

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 34 ribu pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri akan kembali ke tanah air dalam dua bulan ini. Sebab, kontrak mereka akan selesai pada Mei dan Juni ini.

Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Senin (11/5).

“Saya juga menerima laporan pada bulan Mei dan Juni ada kurang lebih 34 ribu pekerja migran Indonesia yang kontraknya akan berakhir,” katanya.

Jokowi mendetilkan, sekitar 8.900 pekerja migran berasal dari Jawa Timur, 7.400 orang dari Jawa Tengah, 5.800 orang dari Jawa Barat, 2.400 orang dari NTB, 2.800 orang dari Sumatra Utara, 1.800 orang dari Lampung, dan 500 orang dari Bali.

iklan
Baca juga:  Satgas Harap Upaya Penyekatan Cegah Fenomena Bola Pingpong COVID-19

Karena itu, presiden pun menginstruksikan agar proses kepulangan mereka di beberapa pintu masuk yang telah dibuat agar persiapan dan diawasi dengan baik hingga masing-masing daerahnya.

“Saya kira kita melihat untuk jalur udara dua pintu masuk di Soekarno Hatta dan di Bandara Ngurah Rai. Kemudian untuk ABK kapal pesiar juga di Benoa Bali, di Tanjung Priok. Dan juga pekerja migran di Malaysia lewat Batam dan Tanjung Balai, ”kata Jokowi.

Jokowi mendesak agar protokol kesehatan juga diterapkan dengan ketat dalam proses penanganan para pekerja migran ke masing-masing daerahnya. Selain itu, masing-masing daerah juga harus menyediakan tempat karantina dan juga rumah sakit rujukan bagi mereka.

Sementara itu Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan ratusan ribu warga negara Indonesia (WNI) telah pulang ke Tanah Air per Senin kemarin. Salah satunya dari klaster tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Baca juga:  Cegah Virus Corona, Pemkab Batang Perketat Pengawasan TKI/TKA

“WNI yang kembali dari Malaysia dari 18 Maret sampai 10 Mei, telah kembali 72.966 WNI ke Indonesia yang menggunakan jalur laut 65% jalur darat 20% dan jalur udara 15%,” kata Retno usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui video yang disiarkan kanal YouTube Setkab, Senin (11/5).

Kemudian dari klaster anak buah kapal (ABK). Retno mengatakan per tanggal 10 Mei 2020, lebih dari 14 ribu ABK WNI yang sudah pulang ke Indonesia.

“Jumlahnya adalah 14.244 mereka kembali ke Indonesia baik melalui jalur udara yaitu melalui Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai juga melalui pelabuhan laut yaitu melalui Benoa dan Tanjung Priok,” tuturnya.

Baca juga:  IGI Kritik Gaji Guru Honorer Harusnya Bukan Dari Dana BOS

Selain itu, ada juga ribuan WNI yang dipulangkan dari beberapa negara di Timur Tengah. Misalnya dari Arab Saudi, Kuwait hingga Kairo.

“Dari Arab Saudi 992, kemudian Kuwait 164, Aljazair 391, Kairo telah pulang 75 dan akan ada penambahan 333 dan hari ini akan ada kepulangan dari Bangladesh malam ini sejumlah 196,” kata Retno.

Retno menegaskan, kepulangan para WNI dari luar negeri itu dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Dia mengatakan, protokol kesehatan ketat juga telah diberlakukan di semua titik masuk hingga di daerah tempat para WNI berasal.

“Bapak wakil presiden tadi sudah memberikan arahan agar daerah dapat berkoordinasi untuk mempersiapkan penerimaan kepada mereka,” pungkas dia.rep/udi)

iklan