PKBS Kuatkan Persaudaraan  Bersama Bangun Sragen

Pengukuhan DPW PKBS Jateng-DIY periode 2020-2026 di Semar Resto, Boyolali. Foto: ARI SUSANTO /JATENG POS
JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Semangat persaudaran dan pemberdayaan ekonomi pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Sragen menjadi tujuan utama berdirinya Paseduluran Keluarga Besar Sragen (PKBS).
PKBS yang telah berusia 43 tahun ini, terus bersinergi dengan pemerintah dalam mendorong potensi masyarakat daerah khususnya di desa-desa wilayah Kabupaten Sragen.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PKBS Ir. Teddy Sudjarwanto, B.Eng, BBA,MBA disela pengukuhan DPW PKBS  Jateng dan DI. Yogyakarta periode 2020-2026 di Semar, Resto, Boyolali, Minggu (30/8).
Dikatakan Teddy, peran PKBS sendiri tidak sebatas membikin program dalam pembangunan ekonomi pedesaan di Sragen, tetapi secara nyata telah melakukan pendampingan dan pemberdayaan bagi warga Sragen.
“Di antaranya telah melakukan pilot project budidaya tanaman kedelai edamame di Desa Kecik, Tanon dan Budidaya shorgum di Kalijambe,” tutur Teddy.
Selain itu, kata Teddy, PKBS juga melakuka pendampingan dan ikut pembinaan terhadap UMKM di desa-desa Sragen. PKBS sebagai konsultan masyarakat dalam mengelola potensi daerah masing-masing, misalnya dalam bidang peternakan, perikanan, pertanian, pengembangan SDM dan bidangnya lainnya. Melalui perencanaan metode sirkular ekonomi agar dapat mempercepat pembangunan di pedesaan Sragen.
“Kami turun gunung, ke Sragen maksudnya kami dari desa akan kembali ke desa. Dengan tujuan kami ingin mempercepat pembangunan di pedesaan melalui sirkular ekonomi” terangnya.
Ketua DPW PKBS Jateng dan DI. Yogyakarta Prof,Dr, Ir, Ing Sriyana menjelaskan, perkumpulan ini untuk menguatkan rasa persaudaraan bagi warga Sragen. Tidak sebatas mereka yang tinggal di Sragen,tetapi juga mereka yang merantau diseluruh Indonesia. Maka PKBS yang awalnya hanya di Jakarta, sudah membuat perwakilan yang dimulai Jateng dan DIY, yang nantinya akan dibuka perwakilan di seluruh Indonesia.
“Warga Sragen yang sukses di bidangnya seperti sebagai birokrasi, akademisi, pengusaha, seniman berkumpul bersama menyumbangkan kemampuan mereka untuk kemajuan Sragen,” tutur Sriyana.
Menurut Sriyana PKBS dengan semangat ‘Golek Dulur, Bareng Nandur, Tandure Duwur, Ngluhurke Leluhur’ akan memberikan kebaikan bagi Sragen.
“Dengan PKBS pokoknya semuanya beres. Itulah semangat mengumpulkan persaudaraan warga Sragen khususnya di Jateng dan DIY,”papar Sriyana.
Melalui metode sirkular ekonomi akan menciptakan ekonomi yang terus berputar sehingga tidak ada yang dibuang. Selain perberdayaan lingkungan daerah juga mengembangkan SDM masyakarat Sragen mengubah pola pikir kearah yang maju.
Ditambahkan Ketua Penasehat DPP PKBS Sri Puryono, perkumpulan ini murni sebagai kegiatan sosial ekonomi yang bersinergi dengan pemerintah. PKBS tidak berpolitik praktis Pihaknya hadir ingin membangun Kabupaten Sragen menjadi lebih baik.
“Paseduluran keluarga besar Sragen ini adalah perkumpulan orang-orang Sragen awalnya dari temen-temen diluar Sragen seperti Jakarta, Sumatra, Kalimantan, dan Semarang saling menghubungkan ayo bangun Sragen bareng-bareng supaya lebih baik,” pungkas mantan Sekda Jateng ini.
Sementara dalam pengukuhan DPW PKBS Jateng dan DIY dihadiri ketua DPRD Sragen Suparno, para pejabat Pemkab Sragen, perwakilan kepala desa Sragen. (ars/bis)
Baca juga:  PDIP Rangkul Gerindra Koalisi KIM Terancam Bubar