Diguncang Isu Pelengseran, Relawan JADI Ajak Relawan Dukung Jokowi

BRM Kusumo Putro, deklarator JADI pendukung Jokowi. Foto : Ade Ujianingsih/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kondusivitas negara Indonesia sedang diguncang sejumlah isu, termasuk isu melengserkan Joko Widodo dari kursi Presiden RI. Salah satunya dengan isu Omnibuslaw UU Cipta Kerja dan isu penanganan Covid19.

“Goncangan terhadap pemerintah Joko Widodo mulai kencang. Buktinya banyak aksi yang ditunggangi isu melengserkan Presiden, yang melenceng dari tujuan aksi. Jangan lengah karena gerakan ini bisa jadi makin masif. Maka saya mulai galang kekuatan untuk mendukung pemerintah Jokowi – Makruf,”

 

Ungkap BRM Kusumo Putro, deklarator Komunitas sukarelawan Jokowi – Amin Daulat Indonesia (JADI), Senin (19/10).
Kusumo mengakui tugas para relawan yang sudah mengantarkan Jokowi – Ma’ruf Amin, sudah selesai. Namun sebagai bentuk pertanggungjawaban moral, sebaiknya tetap waspada dan terus mengawal pemerintahan Jokowi sampai selesai.


Baca juga:  Ganjar Garap Basis Sudirman Said

 

“Tugas relawan masih panjang, jangan diam atau bergerak di media sosial saja. Harus ada aksi nyata saat ada yang menggoyang pemerintah kita harus siaga dan pasang badan. Jangan tidur dan terbuai dengan posisi jabatan,” tandas Kusumo.
Kusumo mengatakan ada ribuan kelompok relawan Jokowi, yang anggotanya ratusan juta orang di seluruh Indonesia. Kalau semua relawan kembali bergerak dengan menghembuskan program positif, maka rakyat akan ikut mendukung program Jokowi dan tidak menentangnya.

 

“Salah satu aksi kami nanti kita sebar tagar #JagaIndonesia, baik dalam bentuk spanduk atau stiker. Sebagai kampanye bersama sama menjaga Indonesia dari segala ancaman gangguan dan hambatan yang memperkeruh kondusifitas bangsa,” tandas tokoh pergerakan pemuda yang juga pengacara ini.

Baca juga:  Wahai Warga NU dan Kader PKS Jangan Mau Diadudomba

 

Diakui Kusumo gerakan kelompok-kelompok pengacau bangsa masih bermunculan dan melakukan gerakan masif masuk ke berbagai lini. Tidak hanya aksi radikalisme dan anti nasionalisme, tapi juga ditengarai menyasar anak anak muda untuk melakukan aksi anarkis.

 

“Hari ini juga ada deklarasi Anti anarkis. Itu sudah kita gerakkan sejak lama, pemerintah kurang peka mengambil langkah antisipatif. Ayo bergerak bersama, jangan hanya bergerak setelah ada kejadian. Tapi upayakan preventif secara terus menerus,” tandas Kusumo.

 

Pihaknya berharap gerakan #JagaIndonesia bisa meluas sampai seluruh Nusantara. Dengan menebarkan semangat nasionalisme dan cinta damai secara masiv, otomatis akan bisa menekan pikiran kelompok yang akan memperkeruh bangsa.
“November nanti gerakan moral #JagaIndonesia mulai bergerak masif. saat ini masih terus konsolidasi khususnya bagi para relawan untuk bergerak bersama,” pungkasnya. (ade/biz/rit)

Baca juga:  Pemkot-Pemkab Pekalongan Kolaborasi Dewan Air Belanda untuk Atasi Rob