Walikota Serahkan Santunan Kematian BPJS Ketenagakerjaan untuk Ojek Online

Penyerahan santunan dilakukan oleh Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo didampingi oleh Hasan Fahmi, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surakarta, dan Sekda Kota Surakarta Ahyani, di Rumah Dinas Walikota Surakarta, Kamis (11/2/2021).

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – BPJS Ketenagakerjaan cabang Surakarta secara simbolis menyerahkan santunan untuk lima peserta non upah, yakni driver ojek online. Penyerahan santunan dilakukan oleh Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo didampingi oleh Hasan Fahmi, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surakarta, dan Sekda Kota Surakarta Ahyani, di Rumah Dinas Walikota Surakarta, Kamis (11/2/2021).

Lima penerima santunan tersebut adalah Sutinem ahli waris dari Joko Yulianto, Tri Rohmaniati ahli waris dari Sugeng Sutejo, Endang Sumarsi ahli waris dari Putranto, Triani ahli waris dari Aristianto, Dian Esti Puspita Sari ahli waris dari Dedi Kristiawan.

Semua merupakan driver ojek online peserta non upah, masing-masing ahli waris menerim santunan jaminan kematian sebesar Rp 42 juta.

Baca juga:  Pemain Timnas Dijamin BPJS Ketenagakerjaan

Dipenghujung jabatanya sebagai Walikota Surakarta, Rudy ingin mewujudkan program perlindungan untuk juru parkir. Yakni dengan mendaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek.


“Solo ada ribuan juru parkir. Nanti akan didorong menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mereka termasuk pekerja yang rentan dengan kecelakaan, tidak ada yang menggaji atau bertanggungjawab bila terjadi kecelakaan, apalagi iurannya cukup terjangkau. Semoga tahun ini teralisasi,” kata Rudy.

“Seperti driver ojek ini kan manfaatnya bisa dirasakan. Kalau tidak menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mereka tidak akan mendapatkan apapun. Maka saya dorong tidak hanya juru parkir saja, tapi pedagang pasar, penjual hik, driver ojek dan semua pekerja mandiri ikut untuk melindungi diri. Iuran hanya 16 ribuan perbulan manfaatnya lebih,” imbuhnya.

Baca juga:  HUT 61 Tahun, Dirut Jasa Raharja Targetkan Jasa Raharja jadi Akselerator Kinerja Unggul

Hasan Fahmi, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surakarta menyatakan siap menindaklanjuti dan memfasilitasi keinginan pak Rudy agar juru parkir menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami siap menindaklanjuti dan semoga tahun ini bisa terealisasi,” kata Fahmi.

Disampaikan Fahmi, saat ini BPJS Ketenagakerjaan juga gencar menyasar untuk tenaga kerja non upah. Diketahui sudah terdata ada 161 ribu lebih jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kalau non upah baru sekira 50 persen, tapi kalau pekerja pabrikan atau upah kepesertaannya sudah mencapai 90 persen lebih,” imbuhnya.

Ditambahkan pula, selama tahun 2020, BPJS Ketenagakerjaan cabang Surakarta total sudah menyerahkan klaim santunan sebanyak Rp 315 miliar lebih dari 39 ribu peserta.

Baca juga:  Lurah Camat Kota Surakarta Diberikan Sosialisasi Manfaat Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan

Sedangkan selama tahun 2021 bulan Januari-Februari sudah menyerahkan klaim sangunan untuk 3.491 kasus senilai Rp 28 miliar lebih. (Dea/bis)