JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Januari 2021 hingga Maret 2021 menerima 1.081 paket pekerjaan yang masuk pada aplikasi sistem informasi rencana umum pengadaan.
Kepala Bidang Pengadaan Barang Jasa dan Administrasi Pembangunan Kota Pekalongan, Lilik Sulistiya di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa sebanyak 1.081 paket pekerjaan tersebut senilai Rp191,1 miliar.
“Rincian paket pekerjaan tersebut yaitu untuk pengadaan langsung 892 paket pekerjaan senilai Rp66,79 miliar, tender 89 paket Rp83,35 juta, tender cepat 3 paket Rp1,63 miliar, seleksi terdapat 3 paket Rp837,92 juta, e–purchasing 94 paket Rp98,49 miliar, dan pengadaan swakelola 1.522 paket,” katanya.
Menurut dia, hampir 90 persen organisasi perangkat daerah (OPD) sudah memasukkan (menginput) rencana umum pengadaan yang diaplikasi melalui sistem informasi rencana umum.
Namun, kata dia, saat ini masih dalam proses “refocussing” penanganan COVID-19 yang masih berjalan sehingga membutuhkan penanganan dan anggaran.
“Pemkot masih melakukan proses refocussing anggaran sehingga kemungkinan besar terdapat paket pekerjaan yang direfocussing. Oleh karena, 1081 paket pekerjaan ini masih bersifat fleksibel dan dinamis atau dapat berubah,” katanya.
Ia mengatakan pengerjaan fisik yang sudah terlelang ada 2 paket pekerjaan yaitu yaitu peningkatan jalan terminal dan Jalan Tondano yang masih dalam tahap masa sanggah.
“Untuk tender cepat pengadaan aspal yang sudah selesai dalam mendukung program 100 hari kerja Wali Kota Pekalongan yaitu program jalan protokol tanpa lubang,” katanya. (fid/ant)
