Merintis Kampung Tanaman Hias Noborejo

Kreatif : Wakil Walikota Salatiga Muh. Haris secara simbolis menyerahkan tanaman hias menandai pencanangan Kampung Tanaman Hias Noborejo. ( foto : ist/dekan bawono/ jateng pos).

JATENGPOS.CO.ID,  NOBOREJO –  Wakil Walikota Salatiga Muh. Haris mencanangkan dukuh RW 07 dan RW 08 di Kelurahan Noborejo sebagai Kampung Tanaman Hias. Keberadaan kampung tanaman hias ini diharapkan mampu menambah daya tarik Noborejo dan juga mampu menggerakkan perekonomian warga.

Dalam kesempatan itu, Muh. Haris memberikan apresiasi kepada warga Noborejo yang dengan kreatifitasnya membuat kampung tanaman hias. Selain kampung menjadi asri, tentunya juga bisa menambah penghasilan, mengingat penghoby tanaman hias di masa pandemi ini kembali meningkat.

“ Saya memberikan apresiasi atas keberadaan Kampung Tanaman Hias Noborejo ini, semoga berkah dan menjadikan manfaat bagi masyarakat,”ujar Muh. Haris saat mencanankan Kampung Tanaman Hias Noborejo.

Baca juga:  Polantas Jateng Dibekali 200 Kamera Helm Untuk Tilang Elektronik

Sementara, Lurah Noborejo Dyah Karunia Alfatien memberikan apresiasinya kepada warga Noborejo yang dengan inisiatif sendiri membentuk Kampung Tanaman Hias meski di masa pandemi.


” Semoga dengan keberadaan kampung tanaman hias ini mampu membangkitkan perekonomian, bisa ngremboko, sukses dan terus berkembang dan bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Salatiga,” ujarnya.

Penggagas sekaligus Pembina Kampung Tanaman Hias Noborejo Budi Santoso menjelaskan, pandemi Covid-19 ini membawa dampak kesehatan dan sosial ekonomi masyarakat, sehingga dibutuhkan kreatifitas dan justru dari hasil ( bisnis) tanaman itu bisa membantu perekonomian keluarga.

“ Saat pandemi, tanaman justru boming, maka saya berfikir, kasihan bila yang bisa merasakan manfaat ( jual tanaman) saya sendiri, maka saya mengajak warga agar juga ikut budidaya tanaman hias, maka saya juga menghadirkan Dinas Pertanian kemudian diberi nama Nobo Ngremboko,” jelasnya.

Baca juga:  Nur Hidayat Sardini Pimpin AIPI Semarang

Dikatakan Budi, sebelumnya warga Nobo juga banyak yang suka menanam tanaman hias, kemudian diarahkan agar tanaman itu bisa menghasilakan uang.

“ Akhirnya Oktober 2020 lalu sudah mulai terbentuk dan berkembang dan saat ini sudah lumayan banyak,” imbuh legislator PKS Salatiga ini.

Dikatakan Budi, mengapa dijadikan Kampung Tanaman Hias, harapannya ke depan nanti bisa dijadikan destinasi wisata dan menambah income keluarga. (deb)