29 C
Semarang
Kamis, 16 Oktober 2025

Sarif ‘Kakung’ Abdillah Ajak Pemda Berlomba Ciptakan Inovasi Kelola Sampah

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengajak pemerintah daerah di provinsi ini untuk terus berlomba menciptakan inovasi dalam pengelolaan sampah.

Menurutnya, semua potensi yang ada harus digerakkan dalam mengatasi sampah, agar tidak memunculkan persoalan di masa mendatang.

“Pemda punya aparatur, bahkan sampai tingkat terbawah tingkat RT. Potensi ini tentu bisa digerakkan untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah,” ungkapnya, Kamis (9/10).

Pria yang akrab disapa Kakung ini menegaskan, inovasi pengelolaan sampah sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini.

“Tak hanya teknologi komunikasi dan informasi saja yang terus berinovasi, sistem pengelolaan sampah juga ikut berinovasi,” sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Kakung menyebut sejumlah daerah di Jateng sudah terus berinovasi dalam melakukan pengelolaan sampah. Dia mencontohkan, di Kabupaten Cilacap ada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF) di Desa Tritih Lor.

Baca juga:  Sarif 'Kakung' Minta Pemprov dan Kabupaten/Kota Perkuat Sinergi dalam Pembangunan Infrastruktur

Fasilitas yang kini memasuki tahun keenam operasinya ini telah sukses mengolah sampah sebanyak 150 ton per hari menjadi bahan bakar alternatif yang bernilai ekonomi tinggi.

Hasil olahan RDF yang berbentuk pelet atau cacahan tersebut secara rutin dipasok ke pabrik semen sebagai pengganti batu bara.

“Keberadaanya, tentu bisa menjadi pusat pembelajaran tentang bagaimana sampah bisa diubah menjadi energi dan memberikan manfaat ekonomi secara berkelanjutan,” terang legislator dari daerah pemilihan (dapil) Banyumas dan Cilacap ini.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah. Foto : dok DPRD Jateng

Kakung juga menginginkan, penilaian Adipura tidak lagi hanya berbasis pada tampilan estetika kota, tetapi lebih banyak menekankan pada sistem pengelolaan sampah dan kebersihan.

“Keberhasilan Adipura tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah, melainkan juga partisipasi masyarakat. Karenanya, Pemda juga harus mengajak warga untuk memulai perubahan dari rumah, salah satunya dengan memilah sampah dari sumbernya,” bebernya.

Baca juga:  Resmi Terima Tampuk Kepemimpinan, Ahmad Luthfi Tak Sabar Terjun ke Masyarakat

Gerakan ini, menurutnya, adalah lebih jauh mengajak masyarakat untuk membangun pola pikir baru tentang sampah. Di mana sampah bukanlah sekadar limbah yang harus dibuang, melainkan sesuatu yang bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bernilai.

Lingkungan bersih, bebas polusi, tidak ada penumpukan sampah, serta pembangunan infrastruktur yang baik, tentu menjadi dambaan setiap warga masyarakat.

“Dengan kondisi lingkungan yang bersih, maka setiap aktivitas yang dilakukan pun dapat dijalankan dengan sehat,” tegas Kakung. (adv)


TERKINI

Ombudsman RI Puji Pemprov Jateng 


Rekomendasi

...