26.6 C
Semarang
Jumat, 18 Juli 2025

Wakil Ketua DPRD Jateng Minta Pesisir Cilacap Harus Diselamatkan Berkelanjutan

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kawasan lingkungan di daerah pesisir Kabupaten Cilacap harus diselamatkan secara berkelanjutan.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, selama ini bencana tsunami dan abrasi sangat mengancam kehidupan masyarakat di Cilacap. Sebab daerah di kawasan Selatan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

Ancaman abrasi, jelasnya, tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kehidupan masyarakat pesisir yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

“Karena itu, berbagai upaya mitigasi bencana, termasuk dalam mencegah abrasi, tentu harus dilakukan secara berkelanjutan,” ungkapnya, Jumat (13/6).

Kabupaten Cilacap sendiri memiliki garis pantai sepanjang 201,9 kilometer. Permukiman yang langsung berhadapan dengan laut juga tercatat cukup banyak.

Baca juga:  Bupati Sukoharjo Pantau Pembayaran THR, Siap Tindak Perusahaan yang Melanggar

“Penyelamatan lingkungan bukan hanya wacana, tapi kerja kolektif yang berkelanjutan. Semua harus menegaskan komitmennya untuk terus menjaga harmoni antara manusia dan alam, demi masa depan pesisir yang lestari dan berdaya,” sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah.

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional Tahun 2024, luas hutan mangrove di Cilacap mencapai 9.307 hektar. Ekosistem mangrove bukan sekadar peneduh pantai, melainkan benteng alami terhadap abrasi, penyangga kehidupan laut, sekaligus penyerap karbon yang efektif dalam upaya mengatasi perubahan iklim.

“Upaya penanaman mangrove ini juga harus terus digalakkan. Apalagi sudah ada program dari provinsi terkait mageri segoro,” terangnya.

Meski demikian, kata Sarif, upaya penanaman mangrove tidaklah mudah. Dibutuhkan perencanaan yang matang, pemilihan spesies yang tepat, dan pengelolaan yang baik untuk mencapai hasil yang optimal.

Baca juga:  Siap Darling Lakukan Program Penghijauan

“Selain itu, partisipasi masyarakat lokal juga menjadi kunci kesuksesan dalam upaya penanaman mangrove. Pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelatihan, edukasi, dan kesadaran lingkungan akan memberikan dampak positif jangka panjang dalam menjaga ekosistem mangrove dan garis pantai yang sehat,” tandasnya. (adv)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya