Ajak Mahasiswa Jadi Pengusaha, Youth Camp bersama Unisbank Hadirkan Entrepreneurship Class

Alvi Wijaya, Founder Lakone Official membagikan tips menjadi pengusaha di Entrepreneur Class kepada para mahasiswa Unisbank, Jumat(06/10)

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Youth Camp berkolaborasi dengan Divisi Pengembangan Bisnis & Kewirausahaan (DPBK) Unisbank menyelenggarakan Entrepreneurship Class dengan tema “Kunci Sukses Berwirausaha Untuk Generasi Digital”.

Kegiatan ini dilaksanakan Jumat (06/10) secara hybrid di Gedung Vokasi Lantai 3 Kampus Kendeng Unisbank, dibuka oleh Rektor Unisbank, Dr. Edy Winarno, S.T., M.Eng. dan disiarkan langsung di UnisbankTV

Rektor mengungkapkan bahwa sejalan dengan tagline Unisbank, yaitu Digital Youth Entrepreneurial University, Unisbank telah mengembangkan Youth Camp sebagai tempat untuk pengembangan kreativitas anak muda, baik mahasiswa maupun masyarakat yang tertarik untuk belajar.

“Disini tidak hanya belajar kompetensi yang dipelajari di kampus tetapi juga belajar hal yang lain. Melalui program Youth Camp para mahasiswa diajarkan materi wirausaha melalui  berbagai kelas seperti public speaking, personal branding, manajemen keuangan, k-pop dance, make up, vocal, bisnis kuliner, hampers dan masih banyak lagi. Banyak mentor-mentor praktisi dan dosen yang telah berbagi pengalamannya, bahkan ada juga mentor mahasiswa berprestasi yang turut meramaikan kelas Youth Camp.” Ungkap Rektor.

Rektor berharap mahasiswa dapat kuliah sambil belajar berwirausaha, ilmu dari narasumber Entrepreneurship Class bisa diserap untuk belajar berbisnis. “Mentor-mentor dari DPBK Universitas Stikubank juga akan membantu dan mendampingi mahasiswa, sehingga saat wisuda nanti bisa mendapatkan penghargaan Wiramuda Unisbank.” Jelasnya.

Narasumber pada Entrepreneur Class kali ini adalah Alvi Wijaya, Founder Lakone Official yang bergerak dibidang wedding organizer. Alvi juga seorang ASN di Kemenkeu. Dalam kesehariannya, dia telah banyak melatih calon-calon event organizer di Kemenkeu sekaligus melakukan couching kepada peserta pelatihan.

Alvi mengajak peserta untuk menjadi wirausaha karena kita yang mau, karena anak muda masa kini tidak bisa dipaksa. Gen Z memiliki independen yang kuat dibanding generasi sebelumnya. Kebebasan menentukan pilihan adalah masa depan. Cara awal memulainya adalah dengan menetapkan tujuan sedetil mungkin.

Dia juga berbagi pengalamannya dalam memulai bisnis Lakone pada tahun 2009. Dia tidak punya modal untuk menjadi wedding organizer, hanya memiliki skill. Mendapatkan klien pertama karena klien percaya meskipun saat itu bisnisnya belum memiliki nama.

Peserta sangat antusias mengikuti Entreprenurship Class ini, banyak peserta yang melontarkan pertanyaan, menambah suasana kelas lebih hidup. Diskusi santai mengalir hingga akhir acara. Entreprenurship Class masih akan berlanjut dengan menghadirkan praktisi-praktisi yang sukses karena passionnya di bulan Oktober ini

Menurut Kepala DPBK Unisbank, Dwi Budi Santoso, M.Kom, DPBK berkolaborasi dengan Youth Camp untuk menyelenggarakan Entrepreneurship Class yang diintegrasikan dengan mata kuliah Character of Entrepreneur. ” Kolaborasi ini untuk menjembatani dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri, mahasiswa perlu diberikan pengalaman dari pelaku usaha. Kehadiran para praktisi diharapkan akan menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan mahasiswa.” Katanya.

“Unisbank telah menetapkan mata kuliah kewirausahaan yang akan menumbuhkan dan membekali mahasiswa untuk siap berwirausaha, salah satunya adalah Character of Entrepreneur. Pelaksanaan perkuliahan ini dikelola oleh Divisi Pengembangan Bisnis & Kewirausahaan (DPBK) Unisbank. Salah satu capaian yang diinginkan dalam mata kuliah kewirausahaan adalah terciptanya wiramuda yang siap terjun dan memiliki kemampuan dalam mengelola bisnis. Pada saat wisuda, Unisbank akan memberikan penghargaan Wiramuda Unisbank kepada mahasiswa yang berhasil membangun bisnisnya sendiri.” Ungkap Dwi Budi Santoso. (Prast.wd/biz/sgt)