Aji Sang Penemu 3 Pilar Timnas

JATENGPOS.CO.ID,  JAKARTA – Timnas Indonesia baru saja membukukan kemenangan bersejarah dengan skor 2-0 atas Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion GBK, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Kemenangan itu kembali meniupkan harapan Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Di balik kemenangan itu, ada beberapa pemain yang tampil mengesankan. Dua di antaranya Marselino Ferdinan dan Rizki Ridho. Marselino menjadi bintang kemenangan Timnas Indonesia berkat dua golnya. Adapun Rizki Ridho tampil solid menjaga lini pertahanan.

Yang menarik, kedua pemain merupakan jebolan tim junior Persebaya Surabaya U-16, bersama kiper Ernando Ari, yang juga menjadi langganan Timnas Indonesia. Ketiganya menjalani debut profesional di klub yang sama, yakni Persebaya Surabaya saat berada di bawah arahan pelatih Aji Santoso.

Aji Santoso dikenal sebagai pelatih yang berani mengorbitkan pemain muda. Dia jeli melihat potensi mereka dan memberi kesempatan debut di usia belia yang jadi awal cerita manis di Timnas Indonesia.

iklan

“Iya, ketiga pemain ini memang pertama kali menjadi pemain profesional kebetulan sama saya. Dan saya yang memberi kesempatan mereka jam terbang,” kata Aji Santoso kepada Bola.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga:  MU Digulung Liverpool 7-0

“Alhamdulillah apa yang menjadi keputusan saya tepat. Terbukti ketiga pemain ini sekarang menjadi pilar Timnas Indonesia,” imbuh pria berusia 54 tahun tersebut.

Pada 2019, Marselino yang masih berusia 15 tahun masih membela Persebaya U-16. Sedangkan Ridho dan Ernando masuk Persebaya U-20 yang menjuarai Elite Pro Academy U-20 2019. Baru pada 2020, Ridho dan Ernando dipromosikan ke tim senior.

Ridho jadi yang pertama kali debut bersama Persebaya saat menghadapi Persipura di Liga 1 2020 pada 13 Maret 2020, pada usia 18 tahun. Sayangnya, kompetisi tahun itu dihentikan akibat pandemi.

Baru di Liga 1 2021/2022, Ernando akhirnya mendapat kesempatan debut saat berusia 19 tahun. Dia tampil saat Persebaya menang 3-1 atas Borneo FC, 4 September 2021.

Marselino memang baru masuk Persebaya senior di Liga 1 2021/2022. Penampilan pertamanya di karier profesional terjadi saat menang 3-1 atas Persikabo 1973, 11 September 2021, di usia 17 tahun.
Ketiga pemain itu berkembang dengan cepat. Nama Marselino jadi yang paling disorot karena sempat menoreh

kan tembakan keras penyama kedudukan 2-2 saat Persebaya melawan Arema.
“Saya masih ingat ketika pertama kali memberi jam terbang Marselino. Berikutnya ketika main di Bali melawan Arema, dia mencetak satu gol yang sangat spektakuler, yang mana tendangan dari jarak jauh,” ucap Aji Santoso.

Baca juga:  Menang Harga Mati

“Sama juga dengan Ernando dan Rizky Ridho. Saya memberi kesempatan, karena saya lihat pemain-pemain ini punya peluang untuk bisa berkembang,” imbuhnya.

Dari situlah, tiga pemain ini rajin menghiasi skuat Timnas Indonesia. Mereka sudah beberapa kali tampil di kelompok usia, tapi kemudian jadi pilar penting di tim senior hingga sekarang.

Rizki Ridho kini nyaris tak tergantikan di lini belakang Timnas Indonesia sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Marselino sempat diragukan, tetapi memberi bukti dengan menyumbang dua gol saat Timnas Indonesia melibas Arab Saudi.

Sayangnya, Ernando tidak dipanggil pada dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang dan Arab Saudi karena mengalami cedera bahu.
Tiga pemain ini sudah tidak bermain satu klub. Marselino jadi pemain pertama yang hengkang dari Persebaya. Dia memutuskan berkarier di Belgia bersama KMSK Deinze per Februari 2023, kemudian kini memperkuat klub Championship Inggris, Oxford United.
Ridho lantas ikut pergi dan bergabung Persija Jakarta sejak awal musim ini. Kini, hanya tersisa Ernando Ari yang masih di Persebaya.

Baca juga:  Fokus dari Kejaran ManCity

Kesuksesan perdana Timnas Indonesia yang tak pernah mengalahkan Arab Saudi dalam 15 pertemuan kedua negara di pentas Internasional. Lepas dari kerja keras semua anak buah Shin Tae-yong, pengamat sepakbola asal Malang ini malah menyebut nama Aji Santoso sebagai sosok yang berkontribusi besar untuk kesuksesan skuad Timnas Indonesia malam itu.

“Harus diakui Rizki Ridho dan Marselino Ferdinan produk lokal terbaik yang diorbitkan Aji Santoso saat melatih Persebaya. Harus diakui pula, Ridho dan Marselino berkontribusi besar di posisi masing-masing,” kata Gusnul Yakin.

Kedua jebolan Bajul Ijo itu, lanjut Gusnul Yakin, telah tertempa sejak di kompetisi internal Persebaya. Sehingga kini Ridho dan Marselino mencapai puncak kematangannya di usia muda.

“Lihat ketenangan dan perhitungan matang Ridho saat menguasai bola dan menghentikan lawan. Selama ini Ridho paling konsisten permainannya,” puji Gusnul Yakin.

“Begitu pula positioning dan ketenangan Marselino mengeksekusi bola jadi gol. Kalau tak matang sejak usia dini, saya kira sulit mereka bisa melakukan itu,” pungkasnya. (bol/riz)

iklan