Antara Andika-Ahmad Luthfi, Siapa Lebih Unggul di Jateng? Ini Kata Pengamat Undip

SIAPA UNGGUL: AHMAD LUTHFI VS ANDIKA. FOTO:DOK/JATENGPOS

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG- Pengamat politik Undip Wahid Abdulrahman menyambut baik hadirnya dua bakal calon gubernur Jawa Tengah Jendral (Purnawirawan TNI) Andika Perkasa dan Jendral (Purnawirawan Polri) Ahmad Luthfi.

Menurutnya masyarakat Jawa Tengah patut berbangga mengingat dua bakal calon sama-sama punya pengalaman terbaik sebagai pimpinan prajurit yang diharapkan bisa digunakan untuk memimpin Jawa Tengah lebih baik.

“Keduanya adalah putra-putra terbaik bangsa yang memiliki track record baik. Memiliki rekam jejak yang tentu dicapai dengan proses yang matang bukan sebuah proses yang instan. Pak Andika-Mas Hendi, pak Ahmad Luthfi-Gus Yasin, semuanya punya pengalaman yang matang,”kata Wahid Abdulrahman kepada Jateng Pos. Co. Id, Jumat (30/8/2024).

Saat ditanya apa keunggulan dua pasangan ini, Wahid menjelaskan Jendral Andika sebagai mantan Panglima TNI punya kemampuan manajerial dan kualitas yang tidak saja berskala provinsi tetapi sudah menasional. Sebagai mantan Panglima, Andika juga dinilai punya kemampuan pengambilan kebijakan di segala kondisi. Termasuk kondisi yang kritis darurat.

iklan

“Pengalaman manajerial calon gubernur sangat penting karena Jawa Tengah sering dihadapkan pada masalah yang tidak bisa diprediksi. Kelebihan lain dari beliau (Andika.red) juga punya pengalaman internasional di pendidikan dan pengalaman karir TNI yang mengglobal. Ini pondasi penting untuk membangun sebuah visi Jawa Tengah ke depan, sebab kedepan Jateng harus berkompetisi tidak saja sesama provinsi, tetapi berskala global, termasuk membangun kerjasama sesama provinsi maju di dunia, “katanya.

Baca juga:  Fix! Gerindra Pasangkan Ahmad Luthfi dengan Taj Yasin

Jika dilihat dari dimensi elektoral mesin politik partai, Jendral Andika-Hendi dinilai punya mesin politik yang teruji (PDIP). Di tingkat grassrote, PDIP tidak saja teruji tetapi sudah pengalaman dan mapan di Jateng. Mesin PDIP inilah yang menjadi penopang utama kemenangan Andika-Hendi.

“Mesin ini didukung oleh mas Hendi yang secara proses pengkaderan dan ketokohan cukup mengakar di PDI Perjuangan Jawa Tengah. PR- nya tinggal bagaimana menjalankan mesin ini secara cepat dan massif. PDIP punya pengalaman di pilgub 2008, 2013 yang luar biasa. Begitu diumumkan calon last minute, PDIP bisa dengan cepat bergerak. Sehingga diharapkan bisa mengejar ketertinggalan yang selama ini sudah didahului Pak Ahmad Luthfi. Inilah keunggulan pak Andika dan mas Hendi, “kata pengamat yang sedang mengambil program doktor politik di Jerman ini.

Baca juga:  Siswa SMA Negeri 14 Ikuti PRiday

KEUNGGULAN LUTHFI-GUS YASIN

Sedangkan untuk keunggulan Ahmad Luthfi-Gus Yasin, Wahid menilai tentu secara kualitas kandidat ini memiliki penguasaan teritori yang cukup baik di wilayah Jawa Tengah. Sudah empat tahun sebagai Kapolda Jateng bukan masa yang singkat. Ahmad Luthfi dinilai sangat paham terkait peta aktor, situasi kondisi, terkait kebutuhan, yang bisa digunakan untuk membangun jejaring politik.

“Saya melihat jejaring politik pak Ahmad Luthfi diluar partai sudah mulai nampak untuk mensupport pak Ahmad Luthfi. Ini efek dari pengalaman teritori beliau yang cukup matang di Jawa Tengah,”jelasnya.

Kelebihan Ahmad Luthfi berikutnya menurut Wahid adalah dukungan keluarga presiden Jokowi dan “istana” berikut partai Koalisi Indonesia Maju (KIM +). Karena bagaimanapun dalam berbagai survei di Jateng masih ada linieritas pemilih yang besar antara Jokowi dengan gubernur yang disupport.

Baca juga:  Tanggul di Kudus Jebol 15 Meter, Pemukiman Penduduk Tergenangi

“Itulah kelebihan lain yang sekaligus kekuatan pasangan Pak Ahmad Luthfi dan Gus Yasin,” jelasnya.

Kelebihan berikutnya adalah figur Gus Yasin yang punya ceruk pemilih santri cukup kuat di beberapa wilayah seperti Rembang, Jepara, Pekalongan dan lainya. Dalam hal ini Gus Yasin sudah membuktikan bagaimana mengkonsolidasikan dan mengkanalisasi suara santri di pemilu.

“Mulai dari beliau maju jadi anggota DPRD Jawa Tengah, maju bersama Pak Ganjar sebagai wakil gubernur, dan terbaru meraih suara terbanyak (3, 8 juta) di pemilihan anggota DPD dari Jawa Tengah, semuanya berhasil karena faktor perluasan jaringan santri oleh Gus Yasin,” jelas Wahid.

Menurut Wahid, Gus Yasin juga terbukti kuat di kalangan santri dengan terbentuknya komunitas Santri Gayeng dan Jamaah Yasin saat pemilu lalu. Ini bukti Gus Yasin punya kemampuan mengkonsolidasi pemilih santri yang akan menambah efek elektoral pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di pilgub Jateng. (jan)

 

 

iklan