JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Kabupaten Sukoharjo termasuk daerah yang rawan bencana banjir, akibat luapan sejumlah sungai yang bermuara di Bengawan Solo. Upaya mengantisipasi banjir, Kodim 0726/Sukoharjo melakukan aksi bersih sungai yang dilakukan di sepanjang Sungai Bladon yang nantinya juga bermuara di Bengawan Solo.
Kodim Sukoharjo menggandeng Polres Sukoharjo dan Pemkab Sukoharjo juga masyarakat sekitar, diperkirakan sekitar 600 orang terlibat melakukan bersih sungai dalam program Karya Bakti TNI, dalam memperingati Hari Juang Kartika TNI AD ke-79, Jumat, (13/12).
Dipimpin langsung oleh Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto dan Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit serta Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani, nampak terjun langsung ke sungai membersihkan tanaman yang menghalangi jalan air.
“Aksi ini didukung Polres dan Pemkab Sukoharjo kami juga mengajak Saka Wira Kartika Dim 0726/Sukoharjo dan warga. Dengan bersihnya sungai ini semoga bisa membantu mencegah banjir,” ungkap Dandim Letkol Inf Supri Siswanto.
Sungai Bladon terletak di Kelurahan Kriwen kecamatan Sukoharjo.
Mereka tampak guyub rukun membersihkan tanaman air enceng gondok, semanggi dan sampah-sampah yang menghalangi aliran sungai yang berfungsi sebagai irigasi persawahan warga Kecamatan Sukoharjo tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sukoharjo Etik Suryani berharap gotong royong menjaga kebersihan sungai terus dilakukan secara berkala untuk memilinalisir sungai meluap.
“Upaya mencegah lebih baik, kami harap masyarakat bisa menjaga sungai.” Tegas Bupati.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, Polri siap mendukung aksi bersih sungai dengan mengerahkan seluruh personil.
“Kegiatan ini kita masifkan ke seluruh kecamatan karena banyak sungai yang ada di Sukoharjo yang berpotensi meluap bila tidak dijaga kebersihannya,” mbuh Kapolres. (Dea)