Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pelajaran yang sangat penting di Madrash . Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di madrasah diharapkan membantu siswa mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Pendidikan bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.Cakupan materi bahasa Indonesi pada Madrasah Aliyah meliputi aspek kebahasaan, keterampilan dan kesusastraan, Berbicara mengenai kesusastraan salah satu materi yang diajarkan di Madrasah Aliyah adalah puisi.
Puisi merupakan karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, disingkatkan
dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias/imajinatif ( Herman J Waluyo, 2002 : 1 ). Pengertian puisi juga harus dipahami melalui unsur-unsur pembentuk yang menjadikannya suatu karya menjadi puisi. Unsur pembentuk puisi tersebut yaitu struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik meliputi diksi, gaya bahasa , imaji, tipografi. Sedangkan struktur batin meliputi tema, perasaan, nada,amanat.
Memahami makna, amanat dalam sebuah puisi ternyata tidak semudah yang ada di pikiran kita. Ketika puisi kita baca sekali , kita tidak dapat langsung memahami maksud dari puisi tersebut. Seperti yang terjadi di kelas X IPA1 MAN Wonogiri, ketika materi puisi penulis sampaikan kepada siswa, , siswa sudah paham mengenai teori mengenai puisi. Akan tetapi saat siswa , penulis beri tugas menemukan maksud dan makna puisi dengan hanya membaca puisi saja, hasilnya sedikit siswa yang mengerti mengenai puisi tersebut.Apalagi jika menemui siswa yang malas mebaca, maka puisi tersebut tidak akan dibacanya.
Masalah pembelajaran tentang pemahaman makna puisi tersebut akhrinya dapat diselesaikan dengan metode yang tepat. Salah satu cara yang penulis anggap tepat diterapkan dalam materi pemahaman puisi di kels X IPA 1 adalah dengan musikalisasi puisi. Musikalisasi puisi adalah satu bentuk ekspresi sastra puisi dengan melibatkan beberapa unsur seni seperti irama, bunyi/musik dan gerak/tari (Arsie, 1996 : 16 ). Bentuk musikalisasi puisi diantaranya musikalisasi puisi lagu, musikalisasi puisi iringan, musikalisasi puisi total. Dari tiga jenis musikalisasi puisi tersebut yang penulis gunakan di kelaas X IPA 1 yaitu musikalisasi puisi iringan dan musikalisasi lagu. Contoh musikalisasi lagu misalnya lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata yang dinyanyikan oleh Chrisye. Sedangkan musikalisasi puisi iringan misalnya puisi Krawang Bekasi karya Chairil Anwar.
Langkah-langkah musikalisasi puisi adalah memilih puisi yang akan dibawakan dengan memperhatikan lirik serta iringan musik yang akan dipakai, menentukan bentuk musikalisasi serta menyesuaikan tema dengan bentuk musikalisasi, menafsirkan isi puisi dengan tujuan agar mudah dalam pembawaan dan penjiwaan, menentukan alat musik dan tempo dalam membawakan puisi.
Adapun manfaat pengajaran puisi dengan musikalisasi puisi diantaranya merangsang minat siswa terhadap puisi sebab musik sudah akrab dan disenangi siswa,, memberikan penyegaran kepada siswa supaya tidak monoton, merangsang aspek emosi penyair atau pemuisi.
Setelah musikalsasi puisi penulis terapkan pada materi puisi di kelas X IPA 1 terdapat peningkatan respon, motivasi dan nilai siswa.
Umi Lestari, S Pd
Guru MAN Wonogiri
