26.6 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

Asyiknya Belajar PAI Sambil Bermain Team Quiz

JATENGPOS.CO.ID,  – Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan memiliki beberapa materi pokok diantaranya yaitu Al qur’an, fiqih, aqidah, akhlak, dan tarikh atau sejarah. Untuk materi al qur’an penekanannya pada cara membaca, menulis dan memahami kandungan salah satu surat atau ayat Al quran. Materi fiqih menjelaskan tentang tata cara beribadah. Materi akhlak menjelaskan tentang sifat-sifat terpuji yang harus dimiliki oleh setiap muslim dan akhlak-akhlak tercela yang harus kita dijauhi. Sedangkan materi tarikh menjelaskan tentang kisah-kisah rasul, sahabat, dan manusia  pilihan .

      Materi tarikh penting karena dengan mengetahui tentang perjalanan hidup seorang nabi atau rasul maka secara tidak langsung akan mendorong siswa untuk dapat mencontoh keutamaan dalam cerita tersebut. Sehingga siswa benar-benar dapat meneladani sifat yang dimiliki oleh nabi dan rasul. Namun demikian bukanlah hal yang mudah untuk dapat menyampaikan pemahaman tentang cerita kepada siswa. Apalagi saat ini, menurut Maulana Musa (2005:168) banyak orang tua yang mendidik anaknya dengan memberikan dongeng tradisional dan dongeng khayalan lainnya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap jiwa anak dan kehidupannya. Siswa lebih mengetahui dan cerita-cerita yang dilihatnya di televisi dan hp. Mereka kehilangan figur yang dapat dicontoh keutamaan akhlaknya.

Baca juga:  Ko Pone Maksimalkan Hasil Belajar Penjumlahan Bil-Bul

      Melihat fenomena ini penulis mengadakan penelitian pada siswa kelas VI SD Negeri Mangkukusuman 2 Kota Tegal untuk materi memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw dan sahabat-sahabatnya. Alasan penulis memilih materi ini karena siswa kurang tertarik dengan kisah ini, sementara ada banyak indikator yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran ini. Penulis kemudian mengadakan penelitian untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PAI dengan menggunakan model pembelajaran team quiz.

     Menurut Istarani (2011:211)  model team quiz adalah model yang dilakukan guru untuk dapat meningkatkan tanggung jawab belajar siswa dalam suasana yang lebih menyenangkan. Model  team quiz diawali dengan guru menerangkan materi secara klasikal, lalu siswa dibagi ke dalam kelompok kecil. Setelah selesai materi maka diadakan suatu pertandingan akademis yang dapat menciptakan kompetisi antar kelompok.

      Menurut Suprijono (2014: 17) menjelaskan sintak model team quiz sebagai berikut : 1) Guru memilih topik yang disajikan dalam tiga segmen. 2) Siswa dibagi ke dalam tiga kelompok besar. 3) Guru menjelaskan skenario pembelajaran. 4) Guru menyajikan materi pelajaran.5)Guru meminta tim A untuk menyiapkan kuis jawaban singkat, sementara tim B dan tim C memeriksa catatan mereka. 6) Tim A memberikan kuis kepada tim B, jika tim B tidak dapat menjawab pertanyaan, tim C segera menjawabnya. 7)Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada anggota tim C. 8) Ketika kuisnya selesai, lanjutkan segmen kedua dari pelajaran dan mintalah tim B sebagai pemandu kuis. 9) Setelah tim B selesai, lanjutkan dengan segmen ketiga dari pelajaran dan tim C sebagai pemandu kuis.

Baca juga:  Mudahnya Menulis Teks Ulasan dengan Teknik TONGKAT TURI

     Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan. Menurut Trisuparni (Karno, 2014: 17) kelebihan model Team Quiz antara lain adalah dapat menghilangkan kebosanan dalam lingkungan belajar, membangun kreatifitas diri siswa, meraih makna belajar melalui pengalaman karena memfokuskan siswa sebagai subjek belajar, menambah semangat dan minat belajar siswa, memberdayakan semua potensi dan indera siswa. Adapun kelemahan model ini antara lain adalah siswa sulit mengorientasikan pemikirannya ketika tidak didampingi oleh guru, memerlukan kendali yang ketat dalam mengkondisikan kelas saat keributan terjadi.

      Setelah menerapkan model team quiz aktivitas dan hasil belajar PAI pada siswa kelas VI SDN Mangkukusuman 2 untuk materi memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw dan sahabat-sahabatnya.mengalami peningkatan yang signifikan. Siswa menjadi lebih antusias dalam belajar dan hasil belajar menjadi lebih baik.

 

Oleh :

Mukhlisoh, S.Ag

Guru PAI SDN Mangkukusuman 2 Kota Tegal


TERKINI

Tampil Ciamik Pramusim

Ada Pemeriksaan Mamografi Gratis di Kendal

Pemkab Kendal Adakan Job Fair 2025

Pemkot Sambut Kehadiran RSI Tunas Harapan

Rekomendasi

Lainnya