JATENGPOS.CO.ID, PABP atau lebih dikenal dengan Pendidikan agama dan budi pekerti merupakan mata pelajaran yang mempunyai peran penting pada tingkat Sekolah Dasar. Tujuan pembelajaran PABP yaitu untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, peserta didik tentang agama Islam yang mereka anut. Peserta didik diharapkan mampu menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara,. Menurut Muhaimin (2005:42) dalam dunia pendidikan Islam mata pelajaran PABP, terdiri atas Ilmu Aqidah akhlaq, fiqih, al-Qur’an-Hadits, Sejarah Islam (SKI) serta materi akhlak. Salah satu materi yang diajarkan pada siswa kelas III adalah ibadah shalat. Materi ini tercantum dalam Kompetensi Dasar (KD) 4.4 yaitu Menunjukan makna shalat dan mempraktikkan tata cara shalat yang baik dan benar.
Kegiatan pembelajaran PABP di SDN Curugmuncar kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan pada siswa kelas III masih belum maksimal. Kegiatan pembelajaran yang terjadi hanya searah. Guru lebih cenderung bersifat transfer knowledge sedangkan siswa hanya sebagai pendengar pasif dari apa yang disampaikan guru. Hal itu merupakan salah satu factor yang menjadikan Pemahaman dan penguasaan materi dari siswa kurang dan siswa menjadi bosan dalam aktivitas pembelajaran yang monotone. Hal tersebut mengakibatkan kegagalan dalam pencapaian ketuntasan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan cara memilih metode pembelajaran yang menarik.
Menurut Ismail SM (1997:82) metode card sort (kartu sortir) adalah suatu metode pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar aktif dan bertujuan agar peserta didik mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan daya kreatifitas sehingga mampu membuat inovasi-inovasi. Metode card sort bisa dipakai dalam pembelajaran sehingga bisa menghidupkan aktivitas siswa di dalamnya.
Lankah Langkah Penggunaan metode card sort dalam pembelajaran Pendidikan agama islam adalah sebagai berikut: Pertama, guru menyiapkan kartu berisi tentang materi tata cara dan bacaan shalat (jumlah kartu sama dengan jumlah peserta didik di kelas. Isi kartu terdiri dari kartu induk (gambar Gerakan sholat) dan kartu rincian (bacaan shalat)). Kedua, seluruh kartu diacak atau dikocok agar campur. Ketiga, bagikan kartu kepada peserta didik dan pastikan masing memperoleh satu. Keempat,. Peserta didik diminta bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan kepada teman yang lain. Kelima, Setelah kartu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu, perintahkan masing-masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan tulis secara urut. Keenam, guru dan siswa melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya. Ketujuh. penanggungjawab kelompok bisa mempresentasikan hasil sortir kartu pada kelompoknya, kemudian kelompok yang lain memberi tanggapan.
Pengunaan metode card sort pada pembelajaran PABP mempermudah guru dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan dan mengoptimalkan atau menuntaskan hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari prosentase ketuntasan belajar secara klasikal pada tahap pra siklus sebesar 84,29%, Dengan metode ini guru lebih mudah merangsang keaktivan peserta didik melalui kerja sama antarkelompok. Guru juga lebih terbantu dalam mendampingi pembelajaran peserta didik sehingga tingkat kesukaran dan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dapat diketahui dan dicarikan solusinya oleh guru.
Dwi Sapariyatiningsih, S.Pd.I
Guru PABP di SDN Curugmuncar Kec.Petungkriyono Kab. Pekalongan