JATENGPOS.CO.ID, Dalam pelajaran Senam, Handstand merupakan salah satu gerakan dari senam lantai. Dalam melakukan gerakan Handstand perseta didik merasakan kesulitan saat kedua kaki harus dilecutkan keatas. Hal ini dialami pada saat pembelajaran Senam lantai yang diajarkan pada kelas XI AKL 1 SMK Negeri 2 Semarang. Kebanyakan peserta Didik merasa takut tidak berani melakukan gerakan Handstand khawatir jatuh. Padahal kalau kita lakukan dengan tehnik yang benar maka hal tersebut tidaklah akan sulit dilakukan. Karena gerakan Senam lantai membutuhkan penguasaan teknik yang baik. Selain itu, senam lantai juga membutuhkan kekuatan, kelenturan dan keseimbangan tubuh.
Sebelum kita menginjak pada pembahasan tentang teknik cara melakukan gerakan Handstand pada senam lantai, kita akan mengulas dulu tentang pengertian Handstand itu sendiri.
Handstand merupakan sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan. Hand stand adalah salah satu gerakan yang terdapat pada senam lantai. Gerakan hand stand adalah gerakan mengangkat kedua kaki keatas dengan kedua tangan sebagai tumpuan. Tangan yang menjadi tumpuan harus dalam posisi lurus dan terbuka selebar bahu. Untuk dapat melakukan gerakan hand stand, seseorang harus mempunyai keseimbangan yang baik dan keberanian. Cara melakukan gerakan handstand pada senam lantai adalah Sikap awalan dimulai dengan berdiri tegak dengan posisi kaki berada didepan dan belakang, bungkukkan badan hingga kedua tangan menyentuh matras, angkat pantat tinggi-tinggi hingga tungkai kaki depan mengangkat dan tungkai kaki belakang lurus, ayunkan kaki belakang terlebih dahulu diikuti dengan gerakan kaki lainnya. Ketika kedua kaki terangkat, luruskan dan rapatkan kaki, setelah mendapatkan sikap hand stand sempurna, jaga keseimbangan tubuh, ketika melakukan pendaratan, turunkan kaki secara bergantian dengan perlahan untuk menghindari terjadinya cidera. Dalam melakukan handstand, terdapat beberapa kesalahan yang membuat handstand tidak berhasil. Berikut ini beberapa kesalahan dalam melakukan gerakan handstand: pinggang terlalu melenting, kepala kurang menengadah, siku bengkok, penempatan tangan di lantai kurang atau terlalu lebar, arah jari tangan tidak ke depan dan jari tangan terlalu rapat, ayunan kaki ke atas kurang baik, pada saat mengayun kaki ke atas bahu mundur ke belakang, otot leher bahu, dan pinggang tegang sehingga menghambat gerakan, kurang usaha mempertankan sikap handstand, waktu roboh melepaskan tumpuan tangan atau tidak melakukan guling depan.
Senam lantai atau floor exercise adalah sebuah gerakan yang diciptakan dengan sedemikian rupa secara beraturan sampai bisa menghasilkan sebuah gerakan kesatuan yang utuh. Sebelum melakukan senam lantai, tentunya peserta didik harus melakukan beberapa pemanasan supaya nggak terjadi cedera. Senam lantai ini punya beberapa manfaat, misalnya untuk melatih keluwesan dan kelenturan tubuh. Untuk mencapai manfaat itu, pastinya peserta didik harus melakukan latihan ini secara rutin. Kesulitan peserta didik dalam melakukan gerakan Handstand adalah ketakutan akan jatuh bila tidak ada yang memegangi. Sedangkan disini anak dituntut bisa melakukan Handstand sendirian. Salah satu solusinya adalah Dinding sebagai tempat sandaran peserta didik untuk melatih keberanian dan percaya diri. Dengan adanya Dinding tersebut membuat peserta didik menjadi lebih berani melakukan gerakan Handstand senam lantai secara berulang-ulang.
Dalam mengajar gerakan Handstand pada senam lantai dengan menggunakan didinding diharapkan peserta didik tidak lagi merasa takut dan menjadi lebih berani serta percaya diri melakukan gerakan Handstand secara mandiri tanpa bantuan peserta didik yang lain.
Chusnul Chotimah, S.Pd.
SMK N 2 Semarang