JATENGPOS.CO.ID, Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah-sekolah dan mempunyai peranan dalam pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pendidikan jasmani merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani, yang mana di dalam pembelajarannya melingkupi hal-hal yang berkaitan dengan ketiga aspek tersebut.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat sekarang ini dapat dikatakan lebih memanjakan dirinya dengan fasilitas yang ada. Berbagai kemudahan bisa dirasakan masyarakat, dari mulai alat komunikasi, internet, sampai fasilitas kendaraan bermotor. Kemungkinan terbesarnya dari kemajuan teknologi ini adalah menjadikan manusia sekarang menjadi kurang gerak. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian hasil penelitian Ditjora (2006) terungkap bahwa, prosentase partisipasi masyarakat dalam olahraga dari tahun ke tahun relatif masih rendah, dan bahkan berkorelasi negatif dengan bertambahnya usia.
Hal ini juga dapat terjadi di sekolah. Siswa menjadi kurang gerak akibat dari seringnya penggunaan gadget yang hampir tidak pernah lepas dari genggaman tangan. Akibat dari kurang gerak ini, siswa akan memiliki tingkat kebugaran yang rendah. . Tingkat kebugaran yang rendah ini akan berdampak pada kualitas hidup siswa. Salah satu contohnya adalah siswa yang memiliki tingkat kebugaran yang rendah akan rentan terhadap penyakit.
Sejalan dengan yang sudah dikemukakan di atas, pada masa pendemi ini siswa dipaksa untuk tetap berada di rumah. Semua aktivitas dilakukan di rumah, begitupun dengan proses belajar di SMP Negeri 4 Kajen. Hal ini sangat memungkinkan peserta didik untuk lebih banyak diam di depan layar Handphone atau Laptop. Sehingga peserta didik akan lebih malas untuk melakukan aktivitas fisik.
Proses pembelajaran PJOK yang sejatinya adalah lebih banyak bergerak menjadi sulit untuk dilaksanakan karena tidak adanya interaksi secara langsung. Tugas gerak yang biasanya dilakukan pada saat proses pembelajaran, sekarang ini hanya diberikan melalui tugas yang disampaikan lewat media online seperti : Zoom, Whatsapp, Google Classroom, dan platform belajar lainnya, sehingga proses belajar gerak sangat sulit karena guru tidak dapat memberikan feed back secara langsung dalam proses pembelajaran daring di SMP Negeri 4 Kajen.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada masa pandemi ini. Salah satu upaya tersebut adalah penerapan media pembelajaran. Penerapan media pembelajaran yang dapat dilakukan seperti media gambar, dan media pembelajaran berbasis video.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis pada saat menerapkan pembelajaran terhadap siswa kelas 7 di SMP Negeri 4 Kajen dengan menggunakan media pembelajaran berbasis video dan gaambar dapat membantu keberhasilan belajar siswa. Tingkat keberhasilan belajar siswa pada materi kebugaran jasmani dengan fokus materi tentang kekuatan otot mencapai 100%. Hal ini menunjukan bahwa pengunaan media pembelajaran berbasis gambar dan video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kebugaran jasmani dengan fokus materi tentang kekuatan otot.
Dengan menggunakan media pembelajaran seperti gambar dan video, proses belajar menjadi efektif dan efisien. Selain itu siswa menjadi terangsang untuk terus mengikuti pembelajaran yang dilakukan. Melalui gambar dan video, siswa dapat menganalisis bagaimana caranya untuk menampilkan keterampilan dengan baik sesuai dengan poin-poin yang diajarkan melalui penayangan gambar dan video. Sehingga siswa akan lebih mudah untuk mempelajari materi yang sedang dipelajari. . Hal ini dapat dilihat dari penigkatan rata-rata nilai hasil belajar siswa SMP Negeri 4 Kajen.
Erpandi, S.Pd.
Guru PJOK SMP Negeri 4 Kajen
Kab. Pekalongan