24.1 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Pahami Makna Asmaul Husna dengan Snowball Throwing

JATENGPOS.CO.ID,  Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) dijenjang Sekolah Dasar (SD), guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode, media, dan tehnik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar. Guru harus melihat siswa bukan sebagai objek, tetapi lebih dilihat sebagai subjek yang sedang belajar sehingga harus dikembangkan segala potensinya. Sehingga dalam strategi pembelajaran harus mampu meberikan  harapan agar mereka bisa meningkatkan kualitas hasil belajarnya secara maksimal.

Pada dasarnya pembelajaran PAIBP di SD Negeri 02 Tlogopakis menuntut seorang guru memberikan pengalaman langsung untuk mencari tahu sebab-sebab gejala alam dan memahami alam secara ilmiah sesuai dengan ayat ayat Nya. Masih banyak ditemukan rekan rekan guru yang menghabiskan waktunya hanya untuk ceramah yang tidak memberi efek apa-apa pada siswa.. Permasalahan ini juga terjadi pada SD Negeri 02 Tlogopakis. Sehingga nilai rata rata siswa dikelas dua pada Kompetensi Dasar (KD) 3.5 tentang Memahami makna Asmaul Husna : al-Quddus, as-salam, dan al-khaliq tidak mencapai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) maka penulis menerapkan metode snowball throwing. Menjadi Seorang guru harus mempunyai ketrampilan mengajar yang lebih dibanding dengan orang yang bukan guru. Guru harus kaya metode dan strategi mengajar. Menurut Efendi (2009:24) pembelajaran menggunakan metode snowball throwing termasuk jenis pendekatan kooperatif yang didasarkan pada lima prinsip yaitu prinsip belajar siswa aktif (student active learning), belajar kerja sama (cooperative learning), pembelajaran partisipatorik, mengajar reaktif (reactive teaching) dan pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learning). Snowball throwing adalah jenis model pembelajaran aktif dimana siswa bisa memainkan peran sebagai subjek belajar didalamnya.

Baca juga:  Tingkatkan Kemandirian Siswa dengan Metode Bercerita

Snowball secara etimologi berarti bola salju. Pembelajaran snowball yaitu aktivitas pembelajaran diman siswa harus membuat pertanyaan di selembar kertas dan membentuknya seperti bola. Sedangkan pengertian throwing secara etimologi yaitu melempar. Pembelajaran throwing merupakan kegiatan dimana siswa melempar soal atau pertanyaan. Kegiatan melempar bola pertanyaan ini akan membuat suasana kelas dan kelompok menjadi dinamis, karena kegiatan siswa tidak hanya berpikir, menulis, bertanya, atau berbicara. Siswa juga melakukan aktivitas olah fisik, yaitu dengan melakukan aktivitas menggulung kertas dam melemparkannya pada siswa lain. Dengan demikian, tiap anggota kelompok akan mempersiapkan diri karena pada gilirannya mereka harus menjawab pertanyaan dari temannya yang terdapat dalam bola kertas. Dalam melaksanakan pembelajaran model snowball throwing, guru perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut: Pertama, Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok, selanjutnya siswa diberikan alat dan bahan berupa: kertas, karet dan bola. Kedua, Tiap kelompok diberikan satu lembar kertas, untuk menuliskan satu pertanyaan terkait materi asmaul husna kemudian dibuat seperti bola dan dilempar ke kelompok lain secara bergantian. Ketiga, Setelah tiap kelompok mendapatkan satu bola pertanyaan dari kelompok lain, guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas tersebut secara bergantian.Keempat, Guru membenarkan jika jawaban salah, menegaskan apabila kurang pas dan menerangkan, dan kegiatan ini ditutup dengan menyimpulkan materi secara Bersama sama guru dan siswa terkait materi asmaul husna.

Baca juga:  Pembelajaran Drill dengan “Typing Master” Tingkatkan Ketrampilan Mengetik 10 Jari

Penggunaan metode snowball throwing pada pada Kompetensi Dasar (KD) 3.5 Memahami makna Asmaul Husna : al-Quddus, as-salam, dan al-khaliq ternyata dapat meningkatkan pemahaman siswa dikelas dua SD Negeri 02 Tlogopakis Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan yang dibuktikan dengan meningkatnya rata rata nilai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) hingga mencapai ketuntasan sebesar 92,7% dan pembelajaran menjadi lebih aktif dan  menyenangkan.

Akhmad marzuki S.Pd.I

Guru PABP SDN 02 Tlogopakis Kec. Petungkriyono Kab. Pekalongan

 


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya