spot_img
30.1 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Alternatif Pembelajaran PKKR di Masa Pandemi

Kondisi Pandemi mengharuskan sekolah dan guru menyesuaikan kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Terkait dengan kebijakan proses pembelajaran, sekolah mengacu Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid19. (https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/kemendikbud-terbitkan-pedoman-penyelenggaraan-belajar-dari-rumah)

Tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua. Kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum serta difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi Covid-19.

Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) merupakan mata pelajaran kelompok C3 (Peminatan) pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif,  mempelajari tentang komponen, fungsi, cara kerja dan perawatan sistem kelistrikan kendaraan ringan. Penulis mengaplikasikan pada kelas XI Teknik Kendaraan Ringan otomotif SMK Negeri 1 Ambal.

Pada masa pandemi ini, SMK Negeri 1 Ambal dalam kegiatan belajar mengajar menerapkan pembelajaran jarak jauh yakni menggunakan aplikasi Google Classroom. Langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran online menggunakan google classroom yaitu: (1) guru merencanakan kegiatan pembelajaran, menyiapkan materi sebagai bahan belajar siswa dan tugas untuk dikerjakan siswa, (2) guru membuat kelas pada aplikasi Google Classroom, (3) guru membagikan kode kelas/ tautan google classroom kepada siswa melalui wali kelas untuk bergabung masuk kelas dan mengundang guru tamu/ piket/ pemantau (4) siswa bergabung ke kelas, (5) sesuai dengan jadwal sekolah, guru dan siswa berinteraksi untuk melaksanakan kegiatan belajar, guru memandu, mengarahkan dan menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran serta mengerjakan tugas untuk kemudian dinilai, (6) demi menjaga ketertiban dan kedisplinan kelas, petugas piket juga dilibatkan dalam pemantauan, petugas piket melaporkan ke Kepala Sekolah terkait proses pembelajaran yang berlangsung dalam setiap kelas, apakah kelas berjalan dengan normal atau terdapat ketidaksesuaian. Selain mempunyai banyak fitur yang praktis, efisien dan terjamin keamanannya, kelas pembelajaran akan tetap tersimpan meski secara online, pembelajaran akan terasa lebih mudah mengingat Google Classroom ini juga dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Baca juga:  Home Visit Tingkatkan Pembelajaran di Masa Pandemi

Selain menggunakan classroom, pada mata pelajaran PKKR ini, penulis juga menggunakan google form. Google form merupakan salah satu komponen layanan google docs yang digunakan untuk melakukan kuis online, survei tentang efektivitas pengajaran, mengumpulkan jawaban pertanyaan terbuka dan sebagainya (Sianipar, A. Z., 2019).

Pada langkah evaluasi atau penilaian, penulis membut soal evaluasi berbentuk pilihan ganda pada google form kemudian diimpor pada google classroom. Siswa mengerjakan evaluasi pada google classroom. Penulis merekap dan menganalisis hasil evaluasi melalui spreadsheet. Hasil analisis digunakan untuk melakukan remidial dan pengayaan. Hal ini penulis lakukan dalam rangka mengefektifkan proses evaluasi.

Implementasi pembelajaran PKKR online ini merupakan salah satu alternative pembelajaran tanpa mengurangi hak-hak siswa. Siswa tetap berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Pemantauan dilakukan oleh guru juga sekolah melalui piket, sehingga jika terdapat siswa yang kurang aktif dapat segera terdeteksi kemudian diadakan koordinasi untuk penanganan atau tindak lanjut terhadap siswa.

Baca juga:  Epistemologi dalam Pembelajaran Sains

Oleh :

Miftahudin, S.Pd

Guru PKKR SMK N 1 Ambal

spot_img

TERKINI