Pendidikan di Indonesia baru mengalami masa baru dalam system belajar mengajar dan belum pernah terbayangkan sebelumnya sehingga perlu adaptasi yang cepat sebagai pendidik dan peserta didik, begitu juga bagi orang tua untuk menemani putra putrinya dalam belajar setiap harinya. Orang tua siap atau tidak siap harus ikut terlibat dalam pendidikan dimasa pandemi covid-19 pada masa New Normal sekarang ini.
Bukan saja orang tua yang pusing tujuh keliling, guru perlu mengubah pola pembelajaran dari tatap muka menjadi daring, begitu juga peserta didik mengalami hal yang tidak bisa dianggap ringan dengan beban belajar yang berat serta mengerjakan tugas yang dibebankan oleh Bapak Ibu guru yang datang serentak dalam waktu bersamaan sehingga membuat peserta didik kerepotan dengan berbagai kendala yang harus diselesaikan.
Masa pandemi ini guru tidak bisa bertatap muka dan bertemu langsung dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar, karena harus mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan physical distancing dan dibatasi dalam suatu pertemuan maksimal hanya 10 orang dalam suatu tempat. Apabila pembelajaran tatap muka dipaksakan, ditakutkan akan terjadi klaster saling menularkan penyakit. Sebab biasanya 1 kelas terdiri dari 32-36 siswa sehingga sulit dilakukan jaga jarak antara 1 siswa dengan siswa yang lainnya.
Dengan adanya masalah-masalah belajar mengajar yang terjadi itu, seiring berjalannya waktu dan perkembangan alat komunikasi yang semakin lama semakin canggih ini, saya amati khususnya anak SMKN 1 Miri Sragen 90% sudah menggunakan Hp berbasis android ataupun IOS bahkan banyak dari siswa Hp-nya lebih bagus dibandingkan alat komunikasi milik Bapak Ibu guru.
Munculnya WA atau WhatSapp Web juga membantu guru dalam pemberian tugas tetapi masih banyak kekurangannya yaitu tidak bisa bertatap muka dengan banyak siswa karena kapasitas dalam Video Call (VC) hanya dapat menampung 6- 8 siswa saja hal ini dirasa kurang bisa menjangkau seluruh peserta didik secara langsung dalam waktu yang bersamaan dalam pembelajaran. Sekarang banyak aplikasi yang ditawarkan yang bisa digunakan dalam proses belajar daring misalnya: aplikasi Zoom dan FCC. Muncul dalam benak kita apakah Zoom dan FCC itu? Zoom video communications, Inc adalah sebuah perusahaan teknologi komunikasi Amerika Serikat yang berkantor pusat di San Jose, California. Istilah “ video conference” tetap bisa menghubungkan Bapak Ibu guru denga peserta didik dalam belajar mengajar. Kelebihan Zoom ini bisa digunakan untuk 100 partisipan dan gratis 40 menit video conference, kualitas suara bagus dan bisa merekam keseluruhan system belajar mengajar terhadap seserta didik bisa mengajar 1 kelas sampai 3 kelas dalam sekali mengajar belajar secara bersamaan dan bisa mengabsen peserta didik secara langsung. Cara mendaftar atau mengunduh aplikasi ini sangat mudah seperti kita mengunduh WA yang sudah familier sebelumnya.
OLEH: Lanang Bangkit Sanjaya, S.Pd
GURU PRODUK KRATIF DAN KEWIRAUSAHAAN (PKK) SMK Negeri 1 Miri Sragen,