spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Alat Peraga Perkalian Model Matrik Tingkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati sebagian besar siswa. Matematika terkesan berisi simbol-simbol dan angka. Oleh karena itu, guru dituntut kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Jean Piaget berdasarkan penelitiannya mengemukakan bahwa anak pada usia 7 sampai 11 tahun ada pada tahap operasi konkrit. Pada tahap ini siswa dapat memahami operasi logis dengan bantuan benda-benda konkrit.

Pada pembelajaran Matematika kelas 3 semester 1 SDN Somogede materi perkalian dari 24 siswa hanya 10 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dengan rata-rata kelas hanya 59,50. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, upaya yang ditempuh untuk meningkatkan hasil belajar perkalian siswa adalah menggunakan alat peraga perkalian model matrik.

Hasil belajar merupakan hasil dari proses komplek. Menurut Subiyanto (2010) hasil belajar adalah sesuatu yang digunakan untuk menilai hasil pelajaran yang telah diberikan kepada siswa dalam waktu tertentu. Sedangkan menurut Benyamin Bloom dalam Nana Sudjana (2013:22) bahwa secara garis besar hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Menurut Wasliman (dalam Ahmad Susanto,:12) hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal dan eksternal.

Baca juga:  Komik Canva Alternatif PJJ yang Menarik

Alat peraga adalah salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak/ kurang jelas menjadi nyata dan jelas sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, serta minat para siswa yang menjurus kearah terjadinya proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dalam pembelajaran matematika kita harus menggunakan alat peraga, Dengan menggunakan alat peraga maka konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk kongkrit karena lebih dapat dipahami dan dimengerti. Hubungan antar konsep abstrak matematika dengan benda-benda di alam sekitar akan dapat dipahami.

Alat peraga perkalian model matrik dapat dibuat dari papan atau triplek dan bisa pula dari kertas yang tebal. Kemudian dibuat kolom-kolom seperti matrik. Langkah-langkah penggunaan alat peraga model matrik: contoh perkalian  angka 23 dengan 48; Pertama kita masukkan angka 23 di kolom mendatar dan angka 48 di kolom menurun. Kedua kita kalikan 3 dengan 4, 3 dengan 8, 2 dengan 4, 2 dengan 8 ditulis pada kolom diagonal;  Ketiga untuk mendapatkan hasil kita tambahkan angka-angka yang berada pada diagonal yang sama. Alat peraga perkalian model matrik ini sangat cocok untuk digunakan pada siswa kelas rendah.

Baca juga:  Google Meet Tingkatkan Efektifitas Konseling Kelompok

Penggunaan model Model Matrik dapat membuat belajar sambil bermain. Siswa akan menghafal perkalian 1 sampai  dengan 10 tanpa terkesan dipaksakan. Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan alat peraga model matrik, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 88,75 dari 24 siswa yang tuntas KKM sebanyak 22 siswa. Alat peraga perkalian model matrik mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 SD Negeri Somogede. Siswa menjadi senang belajar perkalian. Siswa merasa seperti bermain dengan angka. Matematika menjadi pelajaran yang tidak ditakuti oleh siswa. Dengan menggunakan alat peraga perkalian model matrik, proses pembelajaran menjadi lebih hidup, baik dari segi partisipasi, kecekatan maupun kegairahan dalam belajar.

 

Wahyu Afifah, S.Pd

Guru SD Negeri Somogede

Kec. Pituruh Kab. Purworejo

spot_img

TERKINI