spot_img
30.7 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

IHT Tingkatkan Kompetensi Guru Menyusun RPP

RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar.Dengan RPP pelaksanaan pembelajaran lebih terarah dan terukur.Oleh karena itu guru harus terampil menyusun RPP.Apalagi saat ini sedang dilaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena adanya pandemi Covid -19.Guru dituntut untuk menyusun RPP sesuai dengan pelaksanaan PJJ.Keterampilan dan kemampuan guru dalam menyusun RPP merupakan kompetensi yang tidak boleh ditawar,dari RPP tergambar jelas dari awal,proses,penilaian sampai tindak lanjut dari pembelajaran.

            Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses,Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.Menurut Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang proses pendidikan dasar dan menengah menyatakan bahwa : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.Saat ini dilaksanakan  PJJ maka guru harus inovatif dalam menyusun RPP.Kenyataannya guru di SD Negeri 1 Batur kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara kompetensi menyusun RPP masih rendah.Data tersebut berdasarkan hasil supervisi yang menunjukkan sebagian guru belum menyusun RPP dengan alasan belum paham.Berdasarkan hasil supervisi tersebut disimpulkan kompetensi guru dalam menyusun RPP perlu ditingkatkan.Diperlukan berbagai cara untuk  meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP,salah satu diantanya melalui in house training (IHT).

Baca juga:  Tim Pengabdian UMK berikan Pendampingan Pemanfaatan GECo bagi Guru SD 3 Barongan Kudus

            IHT sebagai sarana peningkatan kompetensi yang menarik bagi guru di sekolah karena  dapat dilaksanakan secara virtual bagi sekolah yang memiliki jaringan internet,apabila sekolahnya terpencil dan jauh dari jangkauan internet dapat berdiskusi langsung dengan mendatangkan nara sumber yang kompeten.Keunggulan IHT yaitu dapat dilaksanakan dimanapun SD berada sekalipun didaerah terpencil.

            Basri dan Rusdiana (2015: 28) mengemukakan bahwa pelatihan merupakan pelajaran untuk membiasakan diri atau memperoleh kecakapan tertentu.Sependapat dengan Basri dan Rusdiana,Danim (2012:94) berpendapat bahwa IHT adalah pelatihan yang dilaksanakan secara internal di kelompok kerja guru,sekolah,atau tempat lain yang ditetapkan untuk menyelenggarakan pelatihan,dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa sebagai kemampuan dalam meningkatkan kompetensi,

            Kegiatan IHT dilaksanakan di sekolah dengan mendatangkan nara sumber yang kompeten dibidang penyusunan RPP.Di SD N 1 Batur tediri dari 11 guru kelas dan 2 guru mapel.Pelatihan dilaksanakan secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua guru mengikuti kegiatan.Pada awal kegiatan peserta  menyusun RPP sesuai dengan kemampuannya,oleh nara sumber RPP tersebut ditelaah ,kemudian hasilnya dibahas dan didiskusikan bersama -sama.Nara sumber menyampaikan materi penyusunan RPP dengan jelas dan tuntas.Diskusi sangat menarik,semua pereta aktif dan antuasias mengemukakan permasalahan yang menghambat penyusunan.RPP.Nara sumber yang diundang dari pengawas SD yang sangat kompeten dan komunikatif ,penyampaian materi jelas,mendalam ,mudah dipahami peserta IHT. Diakhir kegiatan peserta kembali menyusun RPP sesuai dengan materi yang sudah dipelajari bersama.Ternyata hasilnya luar biasa,semua guru peserta kegiatan dapat menyusun RPP dengan baik dan sesuai kaidah penulisan.RPP yang sudah dibuat dikumpulkan dan dibukukan sebagai produk dari kegiatan in house training (IHT).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IHT dapat meningkatkan kompetensi penyusunan RPP guru SD N 1 Batur.Setelah IHT semua guru dapat menyusun RPP secara rutin dan berimbas pada pembelajaran yang berkwualitas serta meningkatkan prestasi belajar siswa. Peserta berharap diadakan pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi lainnya.

Baca juga:  Mengelola Sampah Plastik Sebagai Media Pembelajaran IPA

 

Oleh: Nurhayati,S.Pd.SD

Kepala SD N 1 Batur

Kec.Batur Kab.Banjarnegara

spot_img

TERKINI